Lakpesdam NU Sebut Belum Satu Pun Capres-Cawapres Punya Perhatian Isu Perubahan Iklim
- ANTARA/Rina Nur Anggraini
Jakarta - Sekretaris Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PB NU) Hasanuddin Ali menyebutkan ada lima isu yang dapat menarik perhatian pemilih muda dalam Pemilu 2024.
"Pertama, soal pendidikan, bagaimana menyiapkan atau grand strategi pendidikan kita untuk menyambut Indonesia Emas 2045," kata Hasanuddin dalam diskusi publik bertema Pemilih Muda Pada Pemilu 2024 di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.
Hasanuddin mengemukakan bahwa jumlah anak muda di Indonesia luar biasa besar sehingga butuh akses terhadap pendidikan dan kualitas pendidikan.
Kedua, katanya, terkait dengan isu perubahan iklim. Hal ini menjadi isu yang sebetulnya sangat menjadi perhatian anak-anak muda. "Saya belum lihat kandidat, baik presiden maupun calon anggota DPR RI, yang bicara soal perubahan iklim," ujarnya.
Isu ketiga yang menarik perhatian pemilih muda, menurut Hasanuddin, berkaitan dengan tenaga kerja, termasuk soal lapangan pekerjaan serta kewirausahaan. Pemilih muda juga tertarik dengan persoalan kesenjangan ekonomi yang makin tinggi.
Topik seputar keagamaan, kata dia, juga menjadi magnet yang mampu menarik minat anak-anak muda. "Jangan dikira anak-anak muda kita ini tidak peduli dengan soal keagamaan, mereka justru sangat perhatian terhadap soal-soal keagamaan ini. Bagaimana anak muda ini mendapatkan literasi keagamaan yang baik," kata Hasanuddin.
Anak-anak muda sekarang, menurutnya, memperoleh literasi keagamaan melalui media sosial. Padahal, informasi yang didapat anak-anak muda tentang keagamaan melalui media sosial belum tentu benar sepenuhnya.
Hasanuddin mengatakan bahwa partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024 menjadi kunci dalam meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam pesta demokrasi tahun depan.
Menurut dia, penting untuk menarik minat anak-anak muda untuk dapat menyumbang suara dalam Pemilu 2024. "Seberapa besar pemilih muda datang ke TPS? Akan menentukan sebesar besar tingkat partisipasi secara umum," ujarnya. (ant)