Pengamat Ungkap Makna di Balik Momen Ziarah Erick Thohir di Makam Sang Ayah
- Dok. Istimewa
Jakarta — Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro, mengatakan, ziarah makam yang dilakukan Erick Thohir merupakan simbolisasi bahwa Menteri BUMN tersebut, bersiap untuk mengambil langkah penting dalam hidupnya.
“Biasanya seseorang yang berziarah ke makam kan selain mendoakan almarhum, juga seperti menyampaikan izin untuk melakukan sebuah perjalann penting dalam hidup. Misalnya saja, ketika hendak menikah, seringkali ada yang nyekar (berziarah) ke makam orang tua,” kata Bawono, Sabtu 21 Oktober 2023.
Menteri BUMN yang juga Menko Marves Ad Interim, Erick Thohir di China
- Dok. BUMN
Hal ini disampaikan Bawono mengomentari unggahan Erick Thohir di akun IG @erickthohir. Dalam unggahan itu, tampak Erick Thohir bersama dengan istri berziarah ke makam ayahnya.
Mengenakan baju putih dan berpeci hitam, dengan ditemani istinya, terlihat Erick Thohir sedang memanjatkan doa untuk almarhum. Erick mengunggah captio "Alhamdulillah hari ini bersama istri, Liza Thohir, bisa berziarah ke makam alm Bapak saya, Haji Mochammad Thohir. Terima kasih sudah selalu mengajarkan dan mendidik saya bahwa yang utama adalah menjadi manusia yang baik. Meskipun saya masih penuh kekurangan dan jauh dari kata sempurna, pelajaran Bapak saya itu selalu saya pegang"
Baju yang warna putih yang dikenakan Erick Thohir menjadi sorotan Netizen. Baju itu dianggap sebagai simbolisasi Partai Gerinda yang identitasnya berwarna putih. Sehingga ziarah Erick ini dimaknai Erick sudah bersiap mengambil langkah penting bersama dengan Partai Geridra.
Erick Thohir dan istri berziarah ke makam ayahnya Mochammad Thohir
- Dok. Istimewa
Akun @se_enaknyaaja menuliskan "Dari baju, celana dan sepatu udah prabowo banget nih. Gue masih yakin bukan Gibran,"
@naidie_aaron: Biasanya orang ziarah makam orangtuanya untuk meminta izin restu untuk memulai sesuatu, Mr vice president.
Menhan Prabowo Temui Raja Malaysia, Ini yang Dibahas
Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto bertemu dengan Raja Malaysia, Yang Maha Mulia Seri Paduka Baginda Yang Di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim
