Rocky Gerung Prediksi Prabowo Gak Pilih Gibran: Ngapain Ajak Seseorang yang Sudah 'Bonyok'
- Dok. PKS
Jakarta - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan koalisi belum juga mendeklarasikan bakal cawapres pendampingnya di 2024. Menguat putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka jadi salah satu nama calon tandem Prabowo.
Pengamat politik Rocky Gerung menganalisa saat ini mungkin Prabowo lagi berpikir lebih dalam. Dia memprediksi Prabowo berpikir seandainya tak jadi mengambil Gibran, maka naik atau tidak elektabilitas Ketua Umum Gerindra tersebut.
"Menurut taruhan saya secara akademisi, pasti naik itu. Tapi, justru kalau terima Gibran, dia jatuh tuh," kata Rocky dalam akun YouTube Rocky Gerung Official yang dikutip pada Jumat, 20 Oktober 2023.
Menurut dia, dinamika politik saat ini berbeda dengan dua bulan lalu. Ia menekankan, Mahkamah Konstitusi (MK) dua bulan lalu belum putuskan perkara gugatan syarat capres dan cawapres. Pun, citra Gibran saat itu masih belum disorot tajam dengan kritik.
"Sekarang orang sudah berpikir bahwa marwah hakim konstitusi itu sudah hancur habis-habisan. Jadi, Gibran mau ngapain di situ. Demikian juga dengan Prabowo," lanjut Rocky.
Rocky memprediksi Gerindra saat ini sudah menyiapkan pikiran alrternatif soal figur cawapres Prabowo. Bagi dia, citra Gibran saat ini sudah 'bonyok' gegara putusan MK soal syarat capres dan cawapres.
"Saya kira Gerindra juga punya pikiran alternatif untuk melihat bahwa ngapain untuk mengajak seseorang yang sudah bonyok. Apalagi dibonyokin oleh pamannya sendiri," ujar Rocky.
"Kan itu intinya itu. Kira-kira begitu, Gibran juga kasihan. Diumpankan di situ jadi bonyok. Masak gak ada hitungan, pasti akan di-bully satu Indonesia itu," sebut Rocky.
Lebih lanjut, dia menuturkan jika elektabilitas Gerindra jatuh, sulit Prabowo memulihkan seandainya mengambil Gibran.
"Bagaimana mau mulihkan Gerindra kalau Gerindra masih ambil barang bonyok. Itu intinya," ujarnya.
Meski demikian, ia masih tetap percaya Prabowo masih punya kalkulasi tersendiri dengan Gibran.
"Dengan misalnya menghormati kesepakatan dengan Presiden Jokowi. Tetapi, kesalahan itu buat Mahkamah Konstitusi, seandainya MK punya cara yang elegan, ya mungkin Gibran masih bisa diselamatkan," tuturnya.
Dia bilang untuk saat opini publik soal Gibran dan Prabowo sudah terkesan hancur. Maka itu, ia menilai Prabowo mungkin punya pikiran alternatif sebelum mendaftar ke KPU.
"Bahaya tuh, dan saya kira teman-teman di Gerindra tetap mampu menilai apakah memasukkan Gibran itu akan menambah elektabilitas atau justru merosotkan?" kata Prabowo.
Menurut dia, ada kemungkinan pembahasan cawapres di koalisi Prabowo masih alot sehingga pendaftaran ke KPU juga jelang di hari-hari terakhir.
"Itu yang saya kita jadi perhitungan sehingga Pak Prabowo akan mendaftar di hari terakhir. Kira-kira begitu," ujar Rocky.