Petinggi PDIP Sebut Duet Ganjar-Mahfud Munculkan Harapan akan "Ratu Adil"

Politikus PDIP sekaligus Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah menilai duet bakal pasangan calon presiden/wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. melahirkan adanya "ratu adil" yang memihak masyarakat.

Ridwan Kamil Sindir Pram: PDIP Pernah Tolak Ide Anies soal Rumah 4 Lantai

"Kontempelasi panjang yang dijalani oleh Ibu Mega dalam memilih Pak Mahfud tentulah karena alasan yang sangat serius di atas. Saya melihat ada kebutuhan hadirnya 'ratu adil' di benak hati rakyat," ujar Said dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melihat masih banyak kasus yang mencederai rasa keadilan rakyat; hukum tajam ke bawah tapi tumpul ke atas; hukum dipakai sebagai alat sandera oleh berbagai kekuatan politik.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Ganjar Pranowo-Mahfud MD Daftar Capres-Cawapres di KPU

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Untuk itu, salah satu pertimbangan dalam memilih Mahfud sebagai bakal cawapres pendamping Ganjar karena wawasan Mahfud di bidang hukum sangat luas, berintegritas, memiliki pengalaman yang luas, dan keberanian sebagai pendekar hukum.

Elektabilitas PDIP Masih yang Tertinggi di Jawa Tengah, Meski Alami Penurunan

"Pernyataan ini sekaligus menyiratkan bahwa Ibu Ketua Umum berpandangan perlunya pembenahan hukum nasional yang perlu diseriusi," katanya.

Ketua Badan Anggaran DPR RI ini mengibaratkan Mahfud seperti Dewi Lustitia atau dewi keadilan yang dipaksa membuka penutup mata, membuat keadilan menjadi memihak. Pedangnya dihunuskan untuk membunuh yang tidak sepaham.

Lebih lanjut Said mengatakan bahwa para ketua umum partai menganggap sosok Mahfud mampu melengkapi Ganjar Pranowo. Keduanya dinilai akan menjadi penerus pasangan dwitunggal, Soekarno dan Hatta.

Megawati Soekarnoputri, Pengumuman cawapres Ganjar Pranowo

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Ganjar Pranowo-Mahfud tipologi eksekutorial, keduanya tegas mengambil sikap keberpihakan pada rasa keadilan. Ganjar pengurai benang kusut, Mahfud pemikir yang mendobrak status quo," kata Said.

Duet saling melengkapi

Dikatakan pula bahwa Ganjar adalah pribadi yang telaten dalam penyelesaian setiap persoalan yang dihadapi masyarakat. Di sisi lain, kata dia, Mahfud mampu mendobrak persekongkolan dan status quo di dalam kekuasaan.

Ia menilai Mahfud kerap menggunakan langkah seribunya Gus Dur untuk membuat perubahan-perubahan dari dalam, dari dahulu hingga kini.

"Ganjar orator layaknya Bung Karno, sementara Mahfud pemikir layaknya Bung Hatta. Ganjar gemati dan bergumul dengan massa rakyat, kehadirannya senantiasa dinanti dan berpeluk erat dengan rakyat bawah. Mahfud menjadi oase di kalangan cerdik pandai. Pikiran-pikirannya menggerakkan pembaharuan di kalangan intelektual," ucapnya.

Said menekankan duet Ganjar dan Mahfud akan saling melengkapi dan menyempurnakan niat ibadah untuk membawa RI menjadi tanah dan negeri yang dijanjikan.

Harapan akan lahirnya ratu adil

Soal rekam jejak, Said mengatakan bahwa Ganjar adalah seorang nasionalis dan Mahfud seorang yang religius. Baik Ganjar maupun Mahfud sama-sama terlahir dari rakyat jelata, bukan keturunan priayi. Keduanya merangkak dari bawah dan menjalani pasang surutnya kehidupan.

Tidak hanya itu, Said menegaskan bahwa Ganjar dan Mahfud merupakan sosok 'singa' parlemen pada zamannya dengan pemikiran yang kritis dan konstruktif. Keduanya dinilai mampu membuktikan menjadi bagian dari kekuasaan, namun tidak tergoda oleh manisnya kekuasaan.

Said menilai pengalaman penugasan Ganjar-Mahfud juga sangat lengkap. Ganjar Pranowo pernah menjadi anggota DPR, kemudian diamanatkan sebagai gubernur Jawa Tengah. Selama dua periode memimpin Jateng, menurutnya, Ganjar sukses mengentaskan masyarakat dari kemiskinan sampai satu juta jiwa.

Hal ini dinilai Said menjadi arsip sejarah yang membanggakan dalam kepemimpinan Ganjar. "Rekam jejak keduanya menjadi kado manis buat rakyat pada pemilu nanti. Harapan akan lahirnya ratu adil yang kita nanti nantikan," ujarnya. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya