Anies-Muhaimin Resmi Daftar Jadi Pasangan Capres-Cawapres 2024 ke KPU
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Bakal pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendaftar sebagai calon peserta Pilpres 2024 di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jakarta, Kamis, 19 Oktober 2023.
Anies-Muhaimin dan rombongan partai politik koalisi perubahan tiba di kantor KPU RI sekitar pukul 10.13 WIB. Anies-Muhaimin secara simbolis menyerahkan berkas persyaratan pendaftaran kepada Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di ruangan utama Kantor KPU RI.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Daftar Capres-Cawapres
- VIVA/M Ali Wafa
“Kami menyampaikan terima kasih apresiasi kepada Komisi Pemilihan Umum dan Bawaslu, yang telah berkenan untuk menerima kami pagi hari ini sesuai dengan apa yang kami harapkan untuk bisa mendaftar di hari pertama,” kata Anies dalam sambutannya di Kantor KPU.
Selain itu, Anies mengaku bersyukur karena telah diberikan arahan secara khusus oleh KPU untuk menyiapkan seluruh persyaratan sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden. Sehingga, pasangan Anies dan Cak Imin bisa mendaftarkan diri ke KPU pada hari ini.
Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Daftar Capres-Cawapres
- VIVA/M Ali Wafa
“Kami menyampaikan rasa syukur Alhamdulillah, bahwa selama beberapa waktu ini komunikasi arahan dari KPU, khususnya kepada kita semua yang berkerja menyiapkan seluruh persyaratan berjalan dengan amat baik. Kami benar-benar menyampaikan terima kasih telah diberikan bimbingan, sehingga pagi hari ini bisa membawa dukungan itu dengan lengkap,” jelas dia.
Diketahui, Anies dan Cak Imin diantarkan sejumlah ketua umum dan elit partai politik dari Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Diantaranya Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh; Presiden PKS, Ahmad Syaikhu; dan Cak Imin selaku Ketua Umum PKB sekaligus calon wakil presiden 2024.
Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies
Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar tidak sependapat dengan pernyataan dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dugaan kriminalisasi terhadap Anies Baswedan.
