Dorong Resolusi Palestina-Israel, DPR RI Lobi Para Ketua Parlemen Negara Lain
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan sejumlah ketua parlemen negara lain untuk membuat resolusi bersama terkait penyelesaian konflik antara Palestina-Israel. Diharapkan ada pertemuan darurat dari antar parlemen untuk menyikapi konflik Palestina-Israel.
"Kami sudah mengontak banyak ketua parlemen dan anggota parlemen untuk bikin resolusi bersama," kata Mardani, Jumat, 13 Oktober 2023.
Dia berharap Inter-Parliamentary Union (IPU) segera melangsungkan pertemuan darurat untuk membahas penyelesaian konflik Palestina-Israel. Demikian pula forum Parlemen lainnya seperti Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC), maupun forum parlemen ASEAN maupun Asia.
"Sehingga betul-betul suara untuk hentikan kekerasan di Gaza khususnya bisa dieksekusi segera," Anggota DPR Fraksi PKS tersebut.
Lebih jauh, dia mengatakan DPR RI sudah mengusulkan agar pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri RI membuat desk khusus kemerdekaan Palestina sebagai wujud dukungan resmi. Menurut dia, upaya itu sangat penting untuk dilakukan.
"Mengusulkan agar pemerintah membuat satu desk khusus dengan struktur sendiri di dalam Kemlu untuk desk kemerdekaan Palestina dengan anggaran khusus, dengan target khusus, program khusus, dengan SDM khusus," ujarnya.
Lebih lanjut, dia berharap dengan posisi Indonesia, Presiden Jokowi bisamengambil langkah aktif untuk membantu menyuarakan penghentian kekerasan di wilayah konflik Palestina-Israel.
"Pak Jokowi sudah bersuara tapi saya berharap lebih dari itu, kita kunjungan. Kita melakukan aksi yang memang menunjukkan simbol kekerasan harus segera dihentikan," kata anggota Komisi II DPR itu.
Dia menambahkan, pemerintah Indonesia juga saat ini telah melakukan pendataan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Jalur Gaza dan tengah mengupayakan proses evakuasi.
"Tinggal evakuasi dan bekerja sama dengan Filipina karena yang punya Kedutaan Besar di Tel Aviv (itu) Filipina. Juga kita bekerjasama dengan tentu Kedutaan Besar kita di Amman, di Jordan, di Beirut,” tuturnya.
“Kami juga sudah berhubungan dengan teman-teman di Beirut. Intinya akan dilakukan evakuasi, tetapi itu bersamaan dengan seruan hentikan kekerasan di Gaza," ujarnya.