Rumor Dapat Kursi Menteri, Demokrat: Jangan Melihat Reshuffle Sebagai Bagi-bagi Jabatan

Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra
Sumber :
  • Dok. Istimewa

Jakarta - Rumor kalau Partai Demokrat akan mengisi pos menteri di Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo, belakangan mencuat. Apalagi Presiden Jokowi sempat melakukan pertemuan tertutup dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Cara Ini yang Menurut Legislator Demokrat Fathi Bisa Cegah Masyarakat Terjerat Pinjol Ilegal

Kabar masuknya Demokrat makin menguat, setelah pos Menteri Pertanian saat ini kosong, usai Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri. 

Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, enggan berandai-andai perihal rumor Demokrat akan masuk kabinet. Tetapi menurut Herzaky, reshuffle  kabinet merupakan ranah Presiden. Reshuffle juga menurutnya jangan dinilai sebagai upaya bagi-bagi jabatan.

Jokowi hingga SBY Bakal Ramaikan Kampanye Akbar RK-Suswono Sabtu Besok

"Jadi jangan melihat reshuffle atau jabatan menteri itu bagi-bagi jabatan misalnya atau katakanlah tukar guling, dagang sapi," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis, 12 Oktober 2023.

"Tapi jabatan menteri itu adalah bentuk kepercayaan dari pemimpin tertinggi di negeri ini kepada putra dan putri terbaik yang dianggap bisa menyelesaikan permasalah-permasalahan terkini yang dihadapi negeri ini. Jadi poinnya di situ," Jelas Herzaky..

Masih Terima Endorsement Usai Jadi Pejabat Negara, Raffi Ahmad: Enggak Ada Larangannya

Saat disinggung mengenai rumor Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri, Herzaky enggan menjawab secara gamblang. Pihaknya menyerahkan urusan reshuffle kabinet itu di tangan Jokowi.

Herzaky hanya berharap, Jokowi dapat menunjuk seseorang yang dapat membantunya menyelesaikan masa pemerintahan dengan baik. 

"Ranahnya Presiden, mau nunjuk siapa, melantik siapa, kita persilakan. Harapan Demokrat, dalam setahun tersisa ini Pak Joko Widodo bisa menjalaninya dengan semakin baik, bisa menutup pemerintahan ini dengan baik," tandas Herzaky.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman (dok: Kementan)

Mentan Blacklist 4 Perusahaan Pengedar Pupuk Palsu, Rugikan PetaniRp3,23 Triliun

Mentan menindak 4 perusahaan yang memproduksi pupuk palsu dan 23 perusahaan yang memproduksi pupuk di bawah standar komposisi pupuk

img_title
VIVA.co.id
26 November 2024