Keluarga Jokowi Terjun ke Politik, Teddy Garuda: Hak Warga Negara
- istimewa
Jakarta - Keluarga Presiden RI Jokowi tengah jadi perhatian karena dua putranya kini terjun ke dunia politik. Berpolitiknya keluarga Jokowi itu memantik perdebatan.
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran dengan pihak yang mempersoalkan keluarga Jokowi masuk kancah politik. Dia pun menyinggung rumornya putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang jadi kontestan Pilpres 2024.
"Apakah anak PNS tidak boleh menjadi PNS? Apakah anak aktor film tidak boleh menjadi aktor film? Apakah anak penjual bakso tidak boleh menjadi penjual bakso? Apakah anak Atlet tidak boleh menjadi atlet? Apakah anak Presiden tidak boleh menjadi Presiden?" kata Teddy, dalam keterangannya, Selasa, 10 Oktober 2023.
Dia menuturkan, dalam konstitusi dalam Undang-undang Dasar (UUD) 1945 dinyatakan setiap orang berhak bebas dari perlakuan diskiriminatif.
"Dan setiap warga negara berhak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerintahan. Jadi setiap orang dan setiap warga berhak untuk itu," jelas Teddy.
Maka itu, dia merasa heran ketika ada yang mempermasalahkan keluarga Jokowi ikut dalam politik dan pemerintahan. Bagi dia, pihak yang mempersoalkan itu tidak setuju dengan UUD 1945.
"Mereka mengintervensi hak warga negara Indonesia, melakukan tindakan diskriminasi. Itu tentu tindakan yang anti terhadap demokrasi," lanjut Teddy.
"Mereka bicara Demokrasi tapi bertindak sebaliknya, yaitu anti terhadap demokrasi," ujarnya.
Seperti diketahui, dua putra Jokowi kini aktif dalam kancah politik nasional. Putra sulung yaitu Gibran Rakabuming Raka saat ini merupakan kader PDIP sekaligus menjabat Wali Kota Solo.
Lalu, putra bungsu Jokowi yaitu Kaesang Pangarep didapuk menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelumnya, menantu Jokowi, Bobby Nasution juga mejabat Wali Kota Medan.