Elektabilitas Anies di Survei cuma Dapat 5 Persen, Nasdem Somasi LSI Denny JA
- VIVA/M Ali Wafa
Medan - DPW Nasdem Sumatera Utara siap melayangkan somasi terhadap Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA. Elite Nasdem geram dengan survei LSI Denny JA yang menyebut bakal capres Anies Rasyid Baswedan hanya peroleh suara 5 persen di Sumatera Utara.
Ketua DPW Nasdem Sumut, Iskandar ST mengungkapkan somasi tersebut akan dilayangkan ratusan advokat, yang tergabung dalam Badan Advokasi Hukum (BAHU) DPW Partai Nasdem Sumut.
Iskandar menjelaskan somasi tersebut berkaitan dengan hasil survei yang dirilis LSI Denny JA, tentang elektabilitas bacapres di Sumut. Ia menuturkan dari informasi dari media massa bahwa bacapres Ganjar Pranowo memperoleh 65 persen, Prabowo Subianto 30 persen. Sementara, Anies cuma dapat 5 persen.
"Kami menyatakan keberatan dengan hasil survei tersebut. Dan, kami juga ingin menguji hasil survei itu karena adanya kejanggalan," kata Iskandar di Auditorium DPW Nasdem Sumut, Kota Medan, Senin 9 Oktober 2023.
Dia mengatakan dalam survei tersebut, dinilai ada kejanggalan. Ia menekankan kejanggalan tersebut seperti pada Mei 2023 bahwa LSI Denny JA juga pernah merilis hasil survei elektabilitas Anies Baswedan memperoleh 32,6 persen.
Menurut dia, dengan data itu, artinya hanya dalam waktu empat bulan, elektabilitas Anies turun 28 persen. Rata-ratanya hampir 7 persen tiap bulannya.
"Hal ini, belum pernah terjadi dalam sejarah survei. Kemudian, kami melihat hasil survei tersebut semuanya dalam bulatan tanpa ada desimal," tuturnya.
Pun, hasil survei LSI Denny JA dinilai juga berbeda dari kondisi di lapangan."Ketiga, hasil survei itu bertolak belakang dengan realita dan fakta di lapangan yang kami dapatkan," kata Iskandar.
Kemudian, dia menyebut kejanggalan selanjutnya bahwa hasil survei tersebut dirilis di berbagai media secara masif. Bagi dia, hasil survei itu janggal dan menimbulkan tanda tanya.
Sebab, dari 33 kabupaten atau kota yang ada di Sumut, 20 Kabupaten/Kota merupakan basis pendukung Anies Baswedan. Yaitu kabupaten atau kota yang ada di pesisir timur dan Tapanuli bagian Selatan.
"Dan kami memprediksikan Anies Baswedan akan menang secara mutlak di 20 kabupaten atau kota tersebut. Oleh karena itu, kami meminta dengan tegas kepada LSI Denny JA untuk menyampaikan bagaimana penerapan dan metodologi yang dilakukan dalam survei tersebut," kata Iskandar.
Lebih lanjut, Iskandar pertanyakan hasil survei LSI Denny JA. Dia meminta agar LSI Denny JA menjelaskan terkait metodologi, jumlah dan sebaran responden, serta sumber dana survei tersebut.
"Yang paling penting adalah darimana sumber dana survei tersebut. Apakah dari dana sendiri, apakah dari partisan, atau melalui uang negara, atau lagi melalui NGO," jelas Iskandar.
Somasi yang dilayangkan BAHU ini dengan nomor 009/BAHU/XI/2023 tertanggal 7 Oktober 2023. Surat ini dilayangkan ke kantor LSI Denny JA di Jakarta Timur.
Sementara, Ketua BAHU, Ariffani, mengatakan pihaknya memberi waktu selama 7 hari ke depan sejak somasi dilayangkan. Jika tidak digubris, maka akan melakukan langkah selanjutnya yakni gugatan secara perdata dan juga pidana.
"Kami tidak ingin membiarkannya karena akan jadi persepsi mengiring opini masyarakat ke calon tertentu," ujar Iskandar.
"Kami menduga hasil survei ini pesanaan dari pihak-pihak tertentu. Tidak mungkin yang memberi dana tidak memiliki kepentingan," ujar Ariffani.
Untuk diketahui, hasil survei yang dipersoalkan Nasdem Sumut yang dilakukan dalam periode 4-12 September 2023. Survei itu menggunakan 1.200 responden di seluruh Indonesia.
Â