Pengamat Beberkan 5 Kekuatan Andika Perkasa Jika Jadi Cawapres Ganjar
- ANTARA
Jakarta – Pengamat Politik Claudius Boekan mengungkapkan sejumlah kekuatan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa untuk menjadi Cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Andika Perkasa dinilai sebagai salah satu kandidat cawapres paling kuat untuk sosok Ganjar Pranowo demi bisa bersaing dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang.
Claudius mengatakan, alasan pertama yang membuat Andika Perkasa menjadi cawapres potensional adalah sosoknya yang tegas. Terlihat dari bagaimana Andika merupakan pemimpin yang royal dan tidak seperti kutu loncat.
Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa
- Istimewa
Kemudian, Andika juga merupakan Mantan Panglima TNI dengan rekam jejak yang bersih. Dengan begitu, Andika Perkasa tentu akan dapat diterima oleh kaum nasionalis.
Poin ketiga yang menjadi kekuatan Andika Perkasa ialah kemampuan untuk menjadi jalan tengah bagi PDI Perjuangan. Andika bisa menjadi opsi terbaik ketika koalisi PDI Perjuangan saling berebut kursi cawapres Ganjar Pranowo.
Lalu alasan berikutnya, pengamat politik menyatakan kalau Andika Perkasa tidak akan menjadi ‘matahari kembar’ bagi Ganjar Pranowo. Sebab, Andika Perkasa adalah figur pemimpin yang tidak memiliki sikap ambisius terhadap kekuasaan.
Eks Panglima TNI Andika Perkasa dalam diskusi JMN di Jakarta
- istimewa
Dan faktor terakhir yang membuat Andika Perkasa paling menjanjikan sebagai cawapres Ganjar Pranowo adalah kemampuannya yang dinilai dapat menangkal isu PKI. Menurut pengamat politik, latar belakang militer yang dimiliki Andika Perkasa akan menjadi obat penawar bagi publik yang teracuni dengan isu-isu PKI dari lawan.
“Andika bisa menjadi obat penawar jika lawan politik meracuni publik dengan isu PKI untuk menjatuhkan PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo,” tegas Pengamat yang akrab disapa Bung Clau tersebut.
Sekjen Blak-blakan Bilang Projo Siap Berubah Jadi Partai jika Diperintahkan Jokowi
Sekretaris Jenderal Projo Handoko mengatakan organisasinya siap berubah menjadi partai dan kendaraan politik bagi Presiden ke-7 Joko Widodo setelah dipecat dari PDIP.
