Kasus Anak DPR Diduga Aniaya Wanita, Cak Imin Pastikan PKB Tak Berpihak kepada Terduga Pelaku
- Youtube Karni Ilyas
Jakarta - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengaku sudah mendapat laporan dari partainya soal peristiwa penganiayaan yang diduga dilakukan pemuda berinisial R terhadap DSA (29) di Surabaya, hingga tewas, beberapa hari lalu. R merupakan anak dari anggota DPR RI Fraksi PKB, Edwward Tannur.
Cak Imin mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Anies Baswedan itu pun menegaskan partainya tidak akan berpihak pada terduga pelaku.
"Saya turut prihatin, sedih, dan tentu saja saya berpihak pada korban. Kami tidak akan berpihak pada pelaku,” kata Cak Imin kepada wartawan, Jumat, 6 Oktober 2023.
Lebih lanjut, Cak Imin mengajak semua pihak turut berempati dan membantu korban. PKB, menurut dia, akan mengawal perkara ini agar pihak korban mendapat hak-hak hukum selama kasus tersebut berjalan.
Bakal calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan yang juga merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ditemui di Tugu Proklamasi, Jakarta, Minggu, 1 Oktober 2023.
- ANTARA/Fath Putra Mulya
"Mari kita bantu supaya korban dan keluarganya sabar, tabah, segera diproses secara hukum. Kami mem-back up penuh keluarganya supaya mendapatkan hak-hak hukumnya," ujarnya
Kabar naas dialami DSA, warga Sukabumi, yang diduga tewas dianiaya pacarnya berinisal R di Blackhole KTV Surabaya, pada 3 Oktober 2023.
Pengacara korban, Dimas Yemahura mengatakan, R diduga menganiaya DSA hingga tidak sadarkan diri. Setelah menganiaya, R kemudian justru merekam korban kemudian membawanya ke apartemen di bagasi mobil.
"Mbak DSA pada Selasa (3 Oktober) malam diajak teman-temannya termasuk saudara RT ke klub malam. Kemudian di dalam itu ada perselisihan antara saudara RT dengan Mbak DSA," kata Dimas.
Jenazah korban telah dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk dilakukan autopsi. Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengungkapkan, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan menunggu hasil autopsi korban.
"Sekitar 15 saksi, baik itu rekan korban, petugas di lokasi, maupun saksi lain di mana korban meninggal dunia," kata Hendro.
Meski terdapat indikasi kekerasan berupa sejumlah luka lebam di tubuh dan kaki jenazah korban, namun polisi belum bisa menyimpulkan terang. Selain itu, Hendro pun mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.