Ketua TPN: Jika Ada Yang Menyerang Ganjar, Ojo Kepancing, Jangan Baper

Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid.
Sumber :
  • Rahmat Fatahillah Ilham/VIVA.

Jakarta - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Arsjad Rasjid, menyerukan para pendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo agar melakukan kampanye positif demi pemilu yang asyik tanpa saling serang.

Sibuk Politik, 2024 Jadi Tahun yang Penuh Guncangan bagi Krisdayanti

"Sekali lagi, mengajak pendukung Mas Ganjar Pranowo atau GP untuk melakukan kampanye positif, tidak saling menyerang, mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus melakukan kampanye positif," kata Arsjad di Gedung High End, Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023. 

Arsjad menuturkan, pemilu cuma digelar sekali dalam lima tahun. Karena itu, masyarakat Indonesia, terlepas siapapun pilihan capresnya, harus dewasa menghadapi berbagai perbedaan pilihan capres sehingga Indonesia tidak terpecah-pecah.

Ganjar Pertanyakan Presiden Prabowo yang Beri Kesempatan Koruptor Bertobat dan Dimaafkan

"Dan sepuluh tahun ke depan ini, sangat penting bagi kita untuk bersama-sama memastikan Indonesia keluar dari income middle trap dan juga bisa mengoptimalisasi human profit deviden dan Indonesia menjadi Indonesia maju. Itu yang paling utama, yang harus di dengar adalah rakyat Indonesia," ujarnya.

Ganjar Sebut Pemecatan Jokowi dari Kader PDIP Jadi Bukti Konsistensi Megawati

Para pendukung Ganjar, katanya, bisa belajar dari sosok Ganjar Pranowo yang santun, hangat, dan lebih menggunakan hati. Ganjar Pranowo tidak baperan alias mudah tersinggung dan emosi jika diserang lawannya.

Bacapres Ganjar Pranowo memberikan kuliah umum di Universitas Pasundan

Photo :
  • Istimewa

"Nah, jika ada yang menyerang Mas Ganjar atau menyerang kita, bahasanya ojo kepancing, ojo kepancing, ojo kepancing emosi. Jadi, jangan baper, ya. Ini khusus untuk pendukung-pendukung Mas Ganjar Pranowo: santai-santai saja. Mas Ganjar juga orangnya sangat santai, dibawa santai saja, jangan baper, sekali lagi ojo kepancing emosi," katanya.

Diskusi bedah buku Selamat Datang Otokrasi: Pemilu, Kekuasaan, dan Kemunduran Demokrasi di Jakarta, Jumat, 20 Desember 2024.

Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan

Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024