Jadi Wakil Ketua TPN, Andi Gani: Saya Pastikan All Out Menangkan Ganjar Pranowo
- istimewa
Jakarta - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea jadi bagian Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo. Andi Gani diplot sebagai Wakil Ketua TPN.
Andi pun menanggapi tugas barunya dalam kontestasi Pilpres 2024. Dia mengaku siap berjuang memenangkan Ganjar.
"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Saya pastikan akan all out memenangkan Ganjar Pranowo," kata Andi Gani di Jakarta, Rabu, 4 Oktober 2023.
Andi bilang dirinya akan terjun langsung melakukan sosialisasi dan kampanye positif ke masyarakat. Ia menyampaikan tak mungkin membiarkan Ganjar berjuang di 2024.
Bacapres Ganjar Pranowo dan Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea
- istimewa
Figur Andi punya rekam jejak sebagai pentolan organisasi buruh dengan basis massa jutaan orang. Andi juga sebagai salah satu tokoh yang dekat dengan Jokowi. Kedekatan itu sudah dibangun sejak Jokowi jabat Wali Kota Solo.
Adapun Andi saat ini menjabat Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) yang punya 20 juta anggota buruh se-ASEAN.
Saat ini, Andi gencar mensosialisasikan Ganjar ke berbagai daerah Tanah Air melalui organisasi Relawan Buruh Sahabat Ganjar.
Sebelumnya, Ketua TPN Ganjar Pranowo Arsjad Rasjid mengumumkan sejumlah wakil ketua baru untuk melengkapi struktur organisasi.
Ganjar Pranowo dan Andi Gani.
- Yeni Lestari/VIVA.
Beberapa figur itu adalah Wakil Ketua Umum DPP Perindo Angela Herliani Tanoesoedibjo, Wakil Ketua Umum DPP Partai Hanura Benny Rhamdani, Koordinator Dewan Penasihat Komunitas Alumni ITB Amarsyah Purba. Selain itu, ada Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, dan Jubir PPP Usman Tokan.
Arsjad menuturkan, struktur TPN Ganjar akan terus bertambah hingga didaftarkan bersama capres-cawapres di KPU pada 19-25 Oktober mendatang.
"Ini akan berjalan terus sampai dengan nanti, ya, waktu pas registrasi masuk KPU barulah itu namanya final," ujar Arsjad.
Pilpres 2024 Dinilai Mulai Geser Demokrasi RI Jadi Otokrasi Elektoral yang Mengkhawatirkan
Pilprres 2024 dinilai sebagai fenomena yang mengkhawatirkan bagi demokrasi Indonesia karena mulai menggeser demokrasi Indonesia menuju otokrasi elektoral.
