Polemik Menag Yaqut Melawan PKB Dinilai Titik Kulminasi, Sangat Merugikan Cak Imin

Duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Friksi yang memicu tensi panas terjadi antara Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut dengan elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Gus Yaqut mengaku tak mau menarik ucapannya meski bakal disiplinkan PKB.

Rencana PKB yang mau mendisplinkan atau memanggil Gus Yaqut karena omongan beberapa hari lalu soal memilih pemimpin tak boleh asal-asalan. Gus Yaqut juga ajak masyarakat pilih pemimpin dari rekam jejaknya sehingga tak hanya pandai bicara dan bermulut manis.

Dia menyinggung jangan pilih pemimpin yang pakai agama untuk kepentingan politik. Diungkit pula soal Pilkada DKI serta Pilpres 2014 dan 2019 yang pakai agama demi mencapai kepentingan kekuasaan.

Pakar politik Adi Prayitno menganalisa polemik Gus Yaqut vs PKB sepertinya mengarah pada ketegangan antar dua kubu. Dia mengatakan demikian karena kubu PKB yang direpsentasikan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan kubu PBNU yang diwakili Yahya Cholil Staquf dan Gus Yaqut terlihat beda mazhab. 

"Dan ini terlihat sejak awal Gus Yahya jadi Ketum PBNU yang menegaskan NU bukan alat politik parpol tertentu. Dalam banyak hal ini sangat merugikan PKB yang selama ini positioning dan branding-nya sebagai partai NU," kata Adi saat dihubungi VIVA, Selasa, 3 Oktober 2023.

Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Anies Baswedan di Makassar.

Photo :
  • Akun X Anies Baswedan

Baca Juga: Menag Yaqut Ogah Cabut Ucapan Soal Capres Politisasi Agama meski Bakal Didisiplinkan PKB

Dia menambahkan ketegangan PKB dengan Gus Yaqut sebagai titik kulminasi atau puncak tertinggi dalam hubungan tak harmonis dari dua kubu.

DPR Akan Kaji Usulan Pemilu Nasional dan Lokal tapi Tidak Sekarang

"Ketegangan PKB dan Gus Menteri ini titik kulminasi dari hubungan tak harmonis dari kubu yang berbeda," ujar Adi.

Adi menyinggung Gus Yaqut kerap mengeluarkan pernyataan yang bernada bercanda. Namun, omongan Gus Yaqut itu diduga mengandung unsur politik yang dikaitkan dengan kritiknya ke duet Anies Baswedan-Cak Imin atau AMIN. 

Minister Highlights Role of Free Nutritious in Business Ecosystem

"Mesti diakui, selama ini warga NU memang saling berhadap-hadapan dengan pendukung Anies. NU paling sibuk berada di baris terdepan lawan serangan kubu pendung Anies," jelas Adi.

Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas

Photo :
  • Kemenag
Pra MLB NU Usulkan Daftar Calon Ketum PBNU, Tak Ada Nama Gus Yahya

Baca Juga: Menag Yaqut Diduga Sindir Anies soal Pemimpin yang Politisasi Agama, PKB: Kader Palsu

Menurut dia, dengan dinamika Cak Imin gabung dukung Anies maka aktivis NU tulen seperti Gus Yaqut kerap terbuka menyindir. Bahkan, kata dia, omongan Gus Yaqut bertendensi mengkritik.

Dia menyebut kondisi itu dikhawatirkan akan merugikan Cak Imin yang saat ini diproyeksikan sebagai bakal cawapres Anies. Ia memprediksi Ketum PBNU Gus Yahya dan Gus Yaqut tak akan mendukung Anies di 2024

"Pasti sangat merugikan Cak Imin. Minimal kubu Gus Yahya dan Gus Menteri tak ke AMIN. Apalagi secara struktural yang legitimasi NU nya kuat ya kubu Gus Menteri," ujar Adi. 

Sebelumnya, elite PKB yang menyuarakan bakal mendisplinkan Gus Yaqut disampaikan Wakil Ketua Umum Jazilul Fawaid alias Gus Jazil.

Dia mengatakan demikian karena langkah itu diambil menyusul pernyataan Yaqut soal figur yang punya rekam jejak lakukan politisasi agama saat pemilu terutama Pilkada DKI dan Pilpres 2014 dan 2019.

Gus Jazil minta Gus Yaqut agar hati-hati menjaga pernyataannya ke publik. "Hati-hati menjaga mulutnya. Karena apa? karena ini pejabat publik, dia (Jazilul) digaji oleh pajak negara untuk membuat suasana harmoni, bukan untuk mengeluarkan statement-statement yang nggak perlu. Rakyat itu lebih paham," kata Gus Jazil, Minggu, 1 Oktober 2023.

Dia bilang PKB sudah menyiapkan langkah pendisplinan terhadap Gus Yaqut yang merupakan kader partai. 

"Kalau sebagai kader PKB, kami tentu sudah menyiapkan langkah-langkah pendisplinan. Jadi dan publik tentu akan memberikan penilaian juga," tutur Wakil Ketua MPR ini.

Gus Yaqut yang merespons ancaman pendisplinan itu menjawab santai. Dia juga mengaku ogah mencabut omongannya. Ia juga mempersilakan bila PKB benar mendisplinkan dirinya.

"Saya sangat hormat sama beliau (Jazilul), tapi untuk satu hal itu ya, untuk mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin, agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut (pernyataan) itu, saya nggak mau," ujar Yaqut kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin, 2 Oktober 2023.


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya