PDIP Pede Jokowi Pasti Dukung Ganjar: Fiks, No Debat
- Istimewa
Jakarta – Ketua DPP PDIP Said Abdullah menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah jelas mendukung Ganjar Pranowo di kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Menurutnya, hal tersebut tidak perlu diperdebatkan karena dukungan sudah jelas tampak di acara pembukaan Rakernas IV PDIP di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 29 September 2024 lalu.
Terlebih, lanjut Said, Presiden Jokowi di depan publik meminta Ganjar menjadikan kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai program yang harus dilaksanakan. Permintaan Jokowi tak hanya disampaikan secara personal.
"Dari sini, fiks, no debat, dan tak perlu tafsir ganda atas dukungan beliau kepada Mas Ganjar sebagai calon presiden. Presiden Jokowi sangat paham siapa penerus estafet kepemimpinan nasional, yang orisinil, yang bisa memahami karakter, watak ideologis dan cara juangnya adalah Ganjar Pranowo. Selain Ganjar tentu saja imitasi," ujar Said kepada wartawan di Jakarta Pusat, Minggu, 1 Oktober 2023.
Menurut Said, di rumah politik (PDIP), Presiden Jokowi tentu saja tidak perlu mengobral untaian kata puja dan puji kepada Ganjar. Hal tersebut, kata dia, sangat berbeda dengan cara Presiden Jokowi bertamu di luar rumah politiknya, yang perlu ada pembuka kesopanan dengan untaian puja puji.
"Di rumahnya sendiri, di PDI Perjuangan, Presiden Jokowi perlu mengajak seluruh slagorder partai untuk bekerja keras, melakukan kerja politik nyata untuk menjalankan agenda kedaulatan dan kemandirian pangan. Dan kebulatan tekad itu kami tuangkan dalam rekomendasi Rakernas yang akan dibacakan dalam penutupan hari ini," kata dia.
Ia juga mengatakan bahwa agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi pertalian ideologis yang begitu kuat antara Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputeri, dengan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan calon Presiden ke 8 Ganjar Pranowo. Jokowi, kata dia, mendukung penuh agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan yang dicanangkan Megawati.
"Presiden Jokowi juga meminta Calon Presiden Ganjar Pranowo menjadikan program kedaulatan dan kemandirian pangan sebagai program yang segera dilaksanakan setelah Ganjar Pranowo dilantik menjadi presiden ke 8. Artinya agenda kedaulatan dan kemandirian pangan menjadi satu urat nadi ideologis yang menjadikannya satu keping perjuangan antara Ibu Mega, Presiden Jokowi dan Mas Ganjar," jelasnya.
Lebih lanjut, Said mengatakan agenda memperkuat kedaulatan dan kemandirian pangan yang ditabuhkan Megawati, Jokowi dan Ganjar akan menjadi gerakan semesta politik PDIP bersama rakyat dalam menyelesaikan persoalan pangan.
"Bukan tabiat PDI Perjuangan yang gemar mengumbar janji manis dalam kampanye. Kampanye kami adalah melakukan aksi-aksi kongkrit yang saat ini dihadapi oleh rakyat. Sebagaimana yang ditegaskan oleh Ibu Ketua Umum, bahwa mulut dan perut rakyat harus bisa di-asupsi olah makanan dan minuman dari tanah Ibu Pertiwi," tuturnya.