Indikator: Elektabilitas Terus Meningkat Jadi 4,5 Persen, PAN Bisa Tembus Parlemen
- Istimewa
Jakarta - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis temuan terbarunya terkait tren elektoral jelang Pilpres 2024. Salah satu temuan survei menyangkut elektabilitas atau tingkat keterpilihan partai politik.
Laporan survei Indikator Politik Indonesia menyampaikan elektabilitas Partai Amanat Nasional (PAN) di bawah kepemimpinan Ketua Umum Zulkifli Hasan alias Zulhas menunjukkan tren positif. Dari data Indikator melaporkan elektabilitas PAN tembus ambang batas parlemen atau parliamentary threshold.
Kinerja politik Zulhas yang juga menjabat Menteri Perdagangan dinilai berefek hasil dan berpeluang dapat tiket PAN ke parlemen Senayan.
Presiden Jokowi bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan
- Dokumentasi PAN
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo, menjelaskan, elektabilitas PAN saat ini berada di angka 4,5 persen. Dengan angka itu, PAN bisa menembus parlemen karena angka minimal 4 persen.
“Di sepanjang tahun 2023, tampak hanya PAN yang mengalami tren peningkatan dukungan, sementara partai lain kecenderungannya stagnan,” kata Hendro dalam paparannya secara virtual, Sabtu, 30 September 2023.
Hendro menuturkan, ada tren peningkatan yang terus berhasil dicatat PAN. Dia mengatakan demikian karena dalam temuan Juni 2023, elektabilitas PAN berada di angka 3,1 persen atau di bawah ambang batas parlemen.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan.
- VIVA.co.id/ Cahyo Edi (Yogyakarta)
Menurut dia, naiknya elektabilitas PAN karena kerja politik. Adapun temuan Juli 2023, elektabilitas PAN sudah melebihi ambang batas parlemen yakni mencapai 4,3 persen. “Kini, dalam temuan terbaru, angkanya terus meningkat menjadi 4,5 persen,” jelas Hendro.
Ada dugaan elektabilitas PAN meningkat karena didongkrak kinerja Zulhas sebagai Menteri Perdagangan. Kondisi perdagangan Indonesia mengalami surplus signifikan lebih dari US$50 miliar.
Tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Perdagangan di bawah Zulhas mencapai 52,1 persen. Kemudian, mesin politik PAN sudah mulai bergerak dan menyasar ke pemilih muda.
Survei terbaru Indikator Politik Indonesia ini dilakukan dalam 25 Agustus - 3 September 2023. Dalam survei jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang yang berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Adapun survei memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
