PDIP: Bisikan Jokowi Sinyal Kuat Dukungan ke Ganjar Pranowo

Ganjar Pranowo, Jokowi dan Megawati Soekarnoputri
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di acara pembukaan Rakernas IV merupakan kode keras dukungan Jokowi untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sebab, Jokowi meminta Ganjar langsung bekerja sesuai dilantik.

"Ini juga menunjukkan sinyal yang sangat kuat, ini hard code dari Presiden Jokowi terhadap pak Ganjar Pranowo, jadi pangan mempersatukan, pangan membangun komitmen pemenangan pemilu legislatif dan presiden secara bersama-sama," kata Hasto kepada wartawan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat, 29 September 2023. 

Hasto juga mengatakan, pidato Jokowi dalam pembukaan Rakernas PDIP ini merupakan satu nafas kepemimpinan dari Bung Karno hingga Megawati Soekarnoputri. Terutama kepemimpinan membangun kedaulatan pangan dan nantinya akan dilanjutkan oleh Bacapres Ganjar Pranowo.

Presiden RI Jokowi saat Rakernas PDIP di Jiexpo, Kemayoran.

Photo :
  • YouTube PDIP

"Membangun kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat maka tadi nampak bagaimana antara bung Karno, Ibu Megawati Soekarnoputri, Presiden Jokowi dan Pak Ganjar Pranowo merupakan satu napas kepemipinan," kata Hasto.

Hasto menuturkan, apa yang menjadi arahan Presiden Joko Widodo juga akan dijalankan oleh PDIP dan Ganjar Pranowo. 

"Apa yang disampaikan presiden Jokowi tadi merupakan arahan yang harus kami jalankan, juga bagi bapak ganjar pranowo untuk langsung menata secara ideologis dan teknokratis, sehingga visi teknis yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu akan dijabarkan dengan baik," imbuhnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan kepada Bacapres PDIP Ganjar Pranowo jika sudah dilantik menjadi Presiden RI ke-8, agar langsung fokus pada kedaulatan pangan. Pernyataan Jokowi tersebut terkesan memberikan restu kepada Ganjar menjadi penerusnya sebagai presiden di Tahun 2024 mendatang.

"Tadi saya bisik-bisik ke beliau, 'Pak, nanti habis dilantik besoknya langsung masuk kedaulatan pangan, enggak usah lama-lama. Saya yakin pak Ganjar mampu menyelesaikan ini (tantangan krisis pangan Indonesia)," kata Jokowi dalam sambutan di acara pembukaan Rakernas IV PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta.

Presiden Jokowi Hadiri Rakernas PDI-P

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jokowi menambahkan, Ganjar perlu menyiapkan program-program kedaulatan pangan yang akan diterapkan di masyarakat. Apalagi, kata dia, pertarungan di sektor pangan bakal seru ke depannya.

"Begitu dilantik, besok langsung masuk ke kerja kedaulatan pangan sehingga swasembada pangan, ketahanan pangan kedaulatan pangan itu betul-betul kita miliki. Ngeri sekali kalau melihat cerita semua negara sekarang mengerem semuanya tidak ekspor pangannya," ujarnya.

Jokowi mengakui, saat ini negara-negara dunia, termasuk Indonesia, sedang mengalami masalah yang perlu diatasi dengan segera, yakin krisis pangan. Disebutkan, perang Rusia-Ukraina yang sampai saat ini masih belum menemukan titik terang, menjadi faktor utama adanya krisis pangan yang terjadi.

Penghentian ekspor gandum di kedua negara tersebut membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak.

“Saat saya bertemu dengan presiden Zelenskyy (Presiden Ukraina), ada stok 77 juta ton gandum berhenti karena perang. Begitu saya masuk ke Rusia bertemu Putin (Presiden Rusia), beliau juga cerita, di Rusia ada 130 juta ton berhenti tidak bisa diekspor," kata Jokowi.

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan, sebanyak 19 negara sudah menyetop ekspor bahan pangan. Karena itu, Indonesia harus memiliki kedaulatan pangan. "Yang sekarang terjadi menyebabkan pangan semakin naik harga. Ada 19 negara sekarang ini sudah tidak mengekspor pangan," kata dia.

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bersama Ganjar Pranowo di Rakernas PDIP

Terpopuler: Ular Kobra, Olok-olok, dan PDIP Kalah di Kandang Banteng, Begini Kata Ganjar!

 Proses pemilu seringkali menghadirkan dinamika yang tidak hanya serius, tetapi juga unik dan kadang mengundang perhatian publik.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024