Banyak Pensiunan TNI-Polri Terjun ke Politik, Mahfud MD Ungkap Bahayanya

Menkopolhukam Mahfud MD
Sumber :
  • VIVA/Nur Faishal

Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menkopolhukam), Mahfud MD buka suara terkait banyaknya purnawirawan TNI/Polri yang terjun ke dunia politik. 

Usai Ditangkap di Thailand, Buron Bandar Narkotika Asal Ukraina Tiba di Bandara Soetta

Hal tersebut disampaikan Mahfud dalam sambutannya di Rakor Persiapan Operasi Mantap Brata 2023-2024 dalam Rangka Pengamanan Pemilu Tahun 2024, Rabu, 27 September 2023.

"Ini juga ada isu purnawirawan pejabat TNI maupun Polri saat ini banyak yang tergabung dalam partai politik, mendukung si A si B dan seterusnya," kata Mahfud.

Mantan Penyidik KPK Sebut Kortas Tipidkor Dibentuk sebagai Komitmen Polri Berantas Korupsi

Menko Polhukam Mahfud MD di Podcabs Setkab RI.

Photo :
  • Youtube Setkab RI

Oleh sebab itu, Mahfud meminta agar purnawirawan yang terjun ke dunia politik itu harus diantisipasi agar tidak menimbulkan isu netralitas di tubuh TNI-Polri.

Mahfud MD Tegaskan Hukum Indonesia Tak Kenal Pengampunan Koruptor

"Ini supaya diantisipasi karena rentan menimbulkan isu netralitas TNI-Polri," kata Mahfud.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini menganggap netralitas TNI-Polri sangat penting dalam pelaksanaan pemilu. Di mana, lanjut dia, kedua institusi harus menanamkan netralitas terhadap setiap anggotanya dari sejak pendidikan sampai dalam tugas.

"Karena posisi TNI Polri adalah untuk kepentingan bangsa dan negara bukan untuk kepentingan parpol, bukan untuk kepentingan pokok. Selain itu, keterlibatan TNI/Polri dalam pemilu akan membuat kualitas demokrasi menjadi terganggu," ucap Mahfud.

Oleh karena itu, Mahfud mengingatkan jika TNI/Polri sampai terlibat dan tidak netral. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah yang dapat mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu nanti.

"Mempengaruhi legitimasi masyarakat terhadap hasil pemilu, sementara kita ingin pemilu itu berjalan bermartabat dan damai," kata pungkasnya.

Sebagai informasi, dari tiga kandidat bakal Calon Presiden (Capres), Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan terdapat sederet purnawirawan TNI-Polri yang ikut mendukung masing-masing pilihannya.

Dari kubu Ganjar Pranowo sendiri, sudah ada Jenderal (Purn) Andika Perkasa yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan eks Wakil Kepala Polri (Wakapolri) Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Sementara itu di kubu Prabowo juga didukung oleh organisasi Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya (PPIR), yang diisi seperti Mayor Jenderal (Purn) Arri Sujono selaku Ketua Dewan Penasehat PPIR dan Brigadir Jenderal (Purn) Surya Darma selaku Sekretaris Jenderal PPIR.

Selain organisasi, Prabowo juga turut mendapat dukungan dari Jenderal (Purn) Wiranto yang merupakan mantan Panglima TNI yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Sedangkan untuk kubu purnawirawan yang mendukung Anies, ada Forum Purnawirawan TNI-Polri untuk Perubahan (FP2). Turut diisi seperti, Marsekal Muda (Purn) Iman Sudrajat yang pernah menjabat sebagai Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) periode 2016-2017 hingga Staf Khusus KSAU periode 2019. 

Selain FP2, ada juga Forum Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Polri untuk Perubahan (FP3) yang diketuai Letnan Jenderal (Purn) Ediwan Prabowo juga ikut mendukung Anies.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya