Jokowi Sebut Peran Dai Desa Madani Penting Jaga Persatuan di Tahun Politik
- Tangkapan layar Youtube Sekretariat Presiden
Cianjur - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para dai desa madani Parmusi untuk mengantisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi perpecahan dan pembelahan akibat perbedaan pilihan dalam Pemilu 2024. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat peresmian pembukaan Jambore Nasional Dai Desa Madani Parmusi di Taman Wisata Cibodas, Cianjur, Jawa Barat pada Selasa, 26 September 2023.
"Yang harus diantisipasi sedini mungkin agar tidak terjadi pembelahan dan perpecahan, agar terus terjaga suasana yang damai, agar pembangunan di desa bisa berjalan tidak terganggu urusan politik," kata Jokowi.
Menurut dia, masyarakat perlu diberi pemahaman bahwa perbedaan pilihan itu wajar, lalu menang dan kalah pun dalam pesta demokrasi lima tahunan juga hal biasa. Sehingga, Jokowi mempersilakan masyarakat mau memilih siapa calon pemimpin republik ini.
"Yang paling penting dan utama menjaga persatuan dan kesatuan kita, itu dimulai dari unit terkecil yaitu desa. Jangan sampai nanti 3 calon ini terpilih 1 sudah ngopi-ngopi bareng, makan bersama bareng yang di bawah masih ribut. karena setiap 5 tahun selalu ada terus proses demokrasi ini," ujarnya.
Sebab, Jokowi menceritakan baru saja kunjungan kenegaraan ke Benua Afrika. Ia sangat sedih melihat saudara-saudara yang tinggal di Benua Afrika, karena hampir separuh negara di sana konflik sehingga pemerintahan tidak bisa berjalan dengan baik.
"Akhirnya, rakyatnya tidak terurus dengan baik, isinya tiap hari hanya perang. Saat saya ke Afganistan sama. Inilah yang harus kita jaga, persatuan dan kesatuan," jelas dia.
Karena, Jokowi menyebut bahwa Indonesia memiliki 714 etnis, bahasa daerah sebanyak 1.300 macam bahasa. Tapi begitu konflik berkaitan dengan suku atau etnis, kata Jokowi, sangat sulit sekali menyelesaikannya.
"Inilah pemahaman yang harus diberikan kepada masyarakat bahwa yang namanya persatuan dan kesatuan itu sangat penting sekali," ungkapnya.
Oleh karena itu, Jokowi mengajak masyarakat terus merawat kerukunan, merawat toleransi, memperkokoh ukhuwah Islamiyah, ukhuwah watoniah, ukhuwah insaniyah.
"Agar bangsa ini dapat menjadi bangsa bersatu, bangsa maju bangsa baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur," pungkasnya.