Soal Aturan PDIP Sekeluarga Harus Satu Partai, Kaesang: Keluarga Saya Hanya Erina Gundono
- Tangkapan Layar: YouTube
Jakarta – Kaesang Pangarep telah terpilih menjadi ketua umum Partai Solidaritas Indonesia periode 2023-2028. Hal itu artinya Kaesang telah beda pandangan politik dengan sang ayah, Joko Widodo (Jokowi).
Kaesang saat ini di PSI dan Jokowi berada di PDI Perjuangan. Dia pun menjawab terkait dengan beda pandangannya itu, pasalnya aturan di PDIP bukan seperti itu.
Dia menjelaskan kalau dirinya sudah berdiskusi lebih dulu kepada Jokowi sebelum akhirnya gabung ke PSI dan terpilih menjadi ketua umum.
"Ya minta restu, izin ya pasti ke orang tua. Tapi balik lagi, saya hanya minta restu," ujar Kaesang kepada wartawan dikutip Selasa 26 Seotember 2023.
Kaesang Pangarep, Ketua Umum PSI
- VIVA/M Ali Wafa
Namun, Kaesang menjelaskan kalau dia saat ini sudah punya keluarga yang baru. Saat ini, Kaesang mengaku hanya berkeluarga dengan sang istri yakni Erina Gudono, karena merujuk pada kartu keluarga.
Maka dari itu, Kaesang tak pedulikan aturan PDIP yang menyebutkan kalau satu keluarga harus satu partai.
"Balik lagi saya sudah berkeluarga sendiri, yang paling utama adalah saya mendapatkan restu dari istri saya. Kalau tadi dibilang harus satu partai satu keluarga, nanti tak liatin KK saya, Kartu Keluarga cuma ada saya dan Erina Sofia Gudono," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Putra bungsu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep sudah menyampaikan siap maju sebagai bakal calon Wali Kota Depok di Pilkada 2024. Manuver Kesang jadi perhatian elite partai politik atau parpol.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah meyakini, Kaesang akan bergabung ke partai berlogo Banteng untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.
"Saya yakin Kaesang akan tetap ke PDI Perjuangan," kata Said ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 12 Juni 2023.
Keyakinan Said didasarkan pada aturan yang ada di PDIP. Dalam regulasi internal, kata dia, satu keluarga harus menjadi kader PDIP. Hal itu karena anggota keluarga lainnya yang telah bergabung lebih dulu.
"Umpama saya, anak saya (maju) lewat partai lain, itu tidak boleh. Dan saya yakin Kaesang juga pas waktunya akan lewat pintu PDI Perjuangan," kata Said.
Lebih lanjut, Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini menegaskan, aturan itu bukan baru diberlakukan.
"Peraturan itu bukan saat ini saja, peraturan itu sudah tiga periode. Enggak usah kaget dengan peraturan itu, sudah paten," ujarnya.
Pun, dia mengatakan dengan menegakkan disiplin organisasi merupakan hal yang penting agar kaderisasi di internal parpol berjalan efektif.
"Itulah perlunya adanya kaderisasi berjenjang. Di partai itu ketat kaderisasi kami itu, tidak kemudian main lompat-lompat dan lain sebagainya," katanya.
