Kaesang Gabung ke PSI Bukan PDIP, Pakar: Pelanjut Jokowi Gagal Pahami Nilai Kepartaian

Kaesang Pangarep gabung dengan PSI
Sumber :
  • Twitter Andy Budiman

Jakarta - Bergabungnya putra bungsu Presiden RI Jokowi yaitu Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membuat geger kancah politik Tanah Air jelang Pemilu 2024. Padahal, sang ayah Jokowi dan kakak Kaesang, Gibran Rakabuming Raka merupakan kader PDI Perjuangan (PDIP).

Prasetyo Edi Minta Ridwan Kamil Beri Selamat ke Pramono Biar Pilgub Jakarta Fair Play

Pakar politik dari Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno menganalisa secara teori bahwa langkah politik Kaesang yang memilih jadi kader PSI karena di Tanah Air masih rendah dalam pemahaman dalam keideologian partai.

"Bahwa orang yang merasa dekat dengan partai politik tertentu, secara ideologis itu rendah. Jadi, sebenarnya fenomena Jokowi hari ini dengan Kaesang ini adalah fenomena politik yang terjadi di semua partai," kata Adi dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip VIVA pada Minggu malam, 24 September 2023.

Real Count Sementara Pilgub Bali: Koster-Giri Menang Telak 61 Persen dari Jagoan Prabowo

Baca Juga: Kabar Kaesang Bakal Diplot Jadi Ketum, Jubir PSI Singgung Posisi yang Sepantasnya

Kaesang Pangarep gabung dengan PSI

Photo :
  • Twitter PSI
Sosialisasi di Kalangan UMKM Harus Lebih Maksimal

Dia mengatakan demikian karena kondisi elite saat ini ada di suatu partai politik tertentu tapi anak istrinya malah bernaung partai yang lain.

"Dalam terminologi ekstrem ini sebagai bentuk kegagalan sosialisasi politik. Sosialisasi politik itu adalah nilai-nilai politik yang dianut, diikuti oleh orangtua itu gagal diikuti oleh anak-anak di bawahnya," jelas Adi.

Adi menyampaikan sosialisasi politik itu misalkan dengan contoh dirinya kader PDIP, maka anak dan istrinya harus tegak lurus mengikuti sikapnya dalam berpolitik.

"Kalau saya PDIP, kalau saya Gerindra, maka anak istri dan keturunan saya harus tegak lurus dengan yang saya ikuti," ujar Adi.

Baca Juga: Jokowi soal Kabar Kaesang Masuk PSI: Saya Bilang Tidak, Tetap Akan Jalan

Pun, ia menyebut seperti kondisi di Amerika Serikat (AS). Dia menyebut sulit menemukan di AS jika orangtuanya Partai Demokrat kemudian anaknya Partai Republik. Begitupun menurut dia kondisi sebaliknya sulit ditemukan.

Namun, ia memahami politik Indonesia menganut sistem multi partai. Maka itu, ia menyinggung lagi sebagai bagian dari kegagalan sosialisasi politik. 

"Artinya apa? Nilai-nilai kepartaian yang ada di keluarganya Jokowi ini gagal dipahami oleh Kaesang sebagai pelanjut Jokowi gitu ya di masa yang akan datang," jelas Adi.

Lebih lanjut, dia menganalis yang membuat ramai dan jadi perdebatan karena Kaesang yang memilih PSI.

"Kita mengibaratkan bahwa ibarat baju yang dipakai Kaesang itu kekecilan," tuturnya. 

"Harus diakui bahwa Kaesang ini tokoh penting, anak Presiden, popularitasnya hampir menyentuh sidratul muntaha sana," lanjut Adi.

Namun, menurut dia, langkah Kaesang disorot karena bergabung dengan PSI yang notebene bukan parpol yang tak lolos ke Senayan. Kata dia, hal itu yang jadi perdebatan. 

"Level Kaesang kalau pun toh ingin bergabung dengan partai sekalipun tidak nyaman dengan PDIP. Misalnya bisa bergabung dengan Gerindra, bisa bergabung dengan Golkar," tuturnya. 

Bagi dia, PDIP, Golkar, dan Gerindra sebagai tiga parpol besar dinilainya punya mutual interest, equal sepadan dengan posisinya Kaesang saat ini.

Alasan Kaesang Pilih PSI

Kaesang Pangarep diperkenalkan sebagai kader PSI di depan rumah pribadi Presiden Jokowi di Sumber, Solo, Sabtu, 23 September 2023. Dalam pengumuman itu ada prosesi penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI untuk Kaesang. 

Dalam kesempatan itu, hadir Giring, Grace Natalis hingga petinggi PSI lain yaitu Sekretaris Jenderal DPP Isyana Bagoes Oka, Wakil Ketua Umum Andy Budiman, dan Sekretaris Dewan Pembina Raja Juli Antoni. 

Kaesang memiliki nomor keanggotaan PSI yaitu S317420230151515. Kaesang mengaku punya alasan memilih berlabuh ke PSI. 

Dia bilang dirinya sudah mengenal lama dengan teman-teman PSI seperti Giring Ganesha, Grace Natalie, hingga Raja Juli Antoni.

"Saya juga sudah bertemu dengan Bro William, Bro Mongol, dan yang pasti Bro Ketum juga waktu itu di podcast saya. Saya juga sering berkomunikasi intens dengan Pak Wamen, Sis Grace juga. Alhamdulillah komunikasinya selalu lancar, baik dan cair. Tapi, kami waktu itu mikir kenapa nggak diseriusin aja sekalian," kata Kaesang di Solo, Sabtu, 23 September 2023.

Ketum PDI Megawati Soekarnoputri

Tuding Ada Kecurangan, Ini 5 Pesan Megawati untuk Awasi Pilkada 2024

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri mengatakan, terdapat kekuatan-kekuatan tertentu di Pilkada Serentak 2024, yang menghalalkan segala cara untuk menang

img_title
VIVA.co.id
27 November 2024