Qodari: Kaesang Pangarep akan Dongkrak Suara PSI di Pemilu Legislatif 2024

Kaesang Pangarep Gabung PSI
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Jakarta - Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep akhirnya resmi bergabung menjadi anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Suami Erina Gudono itu diperkirakan bakal mendongkrak suara PSI secara signifikan pada Pemilu 2024 mendatang.

Jokowi Ajak 2 Cucunya Nonton Laga Timnas Indonesia Vs Filipina di Manahan

“Masuknya Kaesang ke PSI berpotensi mendongkrak suara partai di Pemilu 2024, sehingga partai ini akan menjadi partai menengah bahkan salah satu terbesar,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer, M. Qodari melalui keterangannya pada Sabtu, 23 September 2023.

Menurut dia, dinamika politik di Indonesia bahwa faktor figur masih menjadi salah satu variabel penting dalam pemenangan pemilu. Misalnya, kata dia, Partai Demokrat menjadi besar karena sosok Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Penjelasan OIKN soal Heboh Aguan Investasi di IKN Demi Selamatkan Jokowi

Kemudian, lanjut dia, PDI Perjuangan bisa menjadi partai pemenang tahun 1999 juga karena faktor Megawati Soekarnoputri yang merupakan mantan Presiden ke-5 Republik Indonesia dan saat ini menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan. Selain itu, Partai Gerindra juga bisa signifikan karena faktor Ketua Umum Prabowo Subianto.

“Nah, faktor tokoh ini bisa langsung misalnya dalam kasus Ibu Mega dan Pak Prabowo, mereka ketua umumnya tapi bisa juga tidak langsung. Misalnya Partai Demokrat, kita ingat tahun 2004 Pak SBY tidak Ketua Umum Partai Demokrat, tetapi istrinya adalah wakil ketua umum," ungkapnya.

Jokowi Tanpa Partai dan Diisukan Gabung Golkar, Bahlil: Kami Selalu Terbuka kepada Siapa Saja

Saat ini, Qodari masih menunggu posisi jabatan yang akan diisi Kaesang usai diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) PSI oleh Ketua Umum Giring Ganesha. Namun, ia melihat Kaesang akan dijadikan sebagai ikon untuk partai yang berlambang bunga mawar itu.

“Apakah sebagai anggota, menduduki jabatan struktural atau juru kampanye saja. Tetapi, saya yakin nanti gambarnya Kaesang itu akan dipampang dan dikaitkan dengan nama dan logo PSI," ujarnya.

Menurut dia, faktor Jokowi juga akan sangat menentukan dalam perebutan elektoral pada Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, kata dia, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Pemerintahan Jokowi cukup besar 80 persen. Makanya, ia menyebut bakal calon presiden yakni Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tidak lepas dari popularitasnya Presiden Jokowi.

"Bahkan capres-capres ini, terutama yang sedang leading seperti Prabowo dan Ganjar itu sebetulnya suaranya tidak lepas dari kepopuleran Pak Jokowi. Karena dua tokoh ini menggunakan tagline keberlanjutan, artinya meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi. Nah, mayoritas masyarakat Indonesia itu mau program-program kepemimpinan Pak Jokowi dilanjutkan," jelas dia.

Dengan demikian, Qodari memprediksi PSI akan masuk ke parlemen pada Pemilu 2024 pasca masuknya Kaesang Pangarep. Menurutnya, masuknya Kaesang menjadi game changer dalam pemilu legislatif 2024. Namun, ia juga perlu melihat data-data survei dan mencermatik dinamika politik kedepan.

“Saya menduga bahwa PSI akan masuk ke parlemen tahun 2024, bahkan bisa menjadi salah satu partai yang terbesar. Tentu, untuk lebih pastinya harus dilakukan survei-survei dan riset riset ke depan. Buat saya ini gempa politik. Gempa politik pertama yang jadi kenyataan adalah Kaesang menjadi anggota PSI, gempa politik berikutnya masih bersifat potensial yaitu Gibran menjadi calon wakil presiden di 2024,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya