Waketum PKB Lihat Keinginan 2 Poros di Pilpres 2024 Tinggal Tunggu Elite Berani atau Tidak

Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta – Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB, melihat bahwa keinginan untuk menjadikan 2 poros koalisi saja di Pilpres 2024, mulai terlihat saat ini.

Pramono Ngaku Bicara dari Hati ke Hati dengan Anies Baswedan

Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, mengatakan 2 poros koalisi di pilpres itu wacana elite. Maka kata dia, tidak sulit bagi elite tersebut untuk menjadikan apakah 3 poros apalagi 2 saja.

Gus Jazil, biasa dia disapa, mengatakan kemungkinan poros PDIP dengan Gerindra bersatu, sangat besar. Karena narasi yang dibangun kedua poros ini sama.

Curhat Cak Imin Diomelin Istri: Apa Gunanya Jadi Menteri Kalau Enggak Bisa Atasi Judi Online?

"Saya pribadi melihat kemungkinan 2 poros peluangnya besar. Karena nggak ada bedanya meskipun ada 2 koalisi, 3 koalisi, yang di sebelah tidak ada bedanya. Baik tokohnya, narasinya, atau elit-elit yang di belakangnya. Jadi memungkinkan 2 koalisi bergabung menjadi satu," jelas Gus Jazil, dalam program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne, Sabtu 23 September 2023.

Dijelaskannya, setelah Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin deklarasi sebagai capres dan cawapres, peta politik berubah. Apalagi tidak ada capres yang memungkinkan untuk menang mutlak.

Jubir Pramono-Rano: Tim Anies Sudah Bergabung Bersama Kami, Titip Program

Lanjut Gus Jazil, peluang hanya 2 poros juga terlihat dari anggaran yang disiapkan. Kata dia, saat ini anggarannya hanya untuk satu putaran pilpres saja.

Untuk itu, dia menilai bahwa 2 poros yang bertarung di Pilpres 2024 nanti hanya tinggal menunggu bagaimana elite saja.

"Asapnya sudah mulai kelihatan arahnya mulai terkuak, saya pikir itu sudah sangat nyata, tinggal elite berani tidak," katanya.

Karena jelasnya, masyarakat menghendaki tetap 3 poros. Maka apakah elite ini berani untuk melawan kehendak publik tersebut. Selain itu, jelas dia, efek negatif juga bisa terjadi kalau memaksakan untuk pilpres berlangsung 2 poros saja.

"Kalau terjadi 2 poros maka pergesekan itu akan lebih keras dan polarisasi mungkin saja akan terbuka terjadi dan polarisasi akan makin keras," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya