Yunarto Wijaya sebut Duet Ganjar-Andika Perkasa Mampu Menimbulkan Efek Ledak
- VIVA.co.id/ Fikri Halim
Jakarta – Nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa masuk dalam kandidat pencalonan pendamping bakal calon presiden PDI-P Ganjar Pranowo. Bahkan masuknya nama Andika disebut dapat membuat kontestasi jauh lebih menarik.
Direktur Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam talkshow "Konspirasi Prabu" yang tayang di youtube mengatakan, jika Andika Perkasa menjadi calon wakil presiden Ganjar Pranowo, hal tersebut bisa menjadi efek ledak serta element of surprise yang dapat menjadi daya tarik baru bagi pemilih.
“Jika kita lihat apa sih variabel yang diinginkan oleh publik untuk pemimpin dari survei? Pertama merakyat dan yang kedua tegas. Ketika kedua calonnya memiliki kedua faktor tersebut dan digabungkan, menurut saya itu memiliki potensi narasi yang memiliki daya ledak dan ada element surprise juga.” ujar Yunarto dikutip Sabtu, 23 September 2023.
Yunarto juga menjelaskan, meskipun saat ini secara survei nama Andika Perkasa masih berada di pilihan paling rendah, namun dengan mudah bisa mencuat apabila ia menjadi calon wakil presiden
“Memang secara kuantitatif, tingkat surveinya paling rendah. Karena tingkat pengenalan Andika dibanding nama-nama lain lebih rendah. Kalau problemnya tingkat pengenalan, siapapun yang diresmikan menjadi cawapres itu siapapun paling tidak akan mendapatkan 70% tingkat pengenalan dan secara otomatis elektabilitasnya akan terdongkrak naik.” kata Yunarto
Selain itu latar belakang militer yang baik juga bisa menjadi kunci bagi Andika Perkasa untuk bisa memenangkan narasi publik.
Menurut Yunarto, Andika Perkasa merupakan sosok Jenderal bintang 4 TNI yang dinilai cukup kuat untuk melawan Prabowo yang merupakan Jenderal bintang 3. Karir militer Andika menurut Yunarto juga sudah sangat baik karena berhasil menduduki posisi puncak. Andika juga menyelesaikan pengabdiannya di TNI secara penuh sampai memasuki usia pensiun alias bukan karena dipecat.
"Dalam konteks latar belakang militernya pun, saya pribadi tidak pernah mendengar mas Andika Perkasa dengan berbagai macam gosip misalnya terkait dengan karakter tempramental dan lain-lainnya” ujar Yunarto
Yunarto menambahkan, jika gabungan antara sipil dan militer bisa memikat masyarakat kebanyakan. Ketika berbicara soal narasi militer dan sipil, ini menjadi sebuah narasi besar yang menarik bagi masyarakat kebanyakan.
"Hal tersebut bisa mengkombinasikan sipil yang bisa mengakselerasikan secara cepat, dan kekuatan militer yang bisa menjamin stabilitas," kata Yunarto.
Sebagaimana diketahui, Andika Perkasa adalah mantan Panglima TNI yang berhasil melakukan reformasi birokrasi di instansi loreng tersebut. Berbagai besutannya antara lain dengan menghapus paradigma keturunan PKI yang tidak boleh masuk TNI dan menghapus tes keperawanan sebagai syarat masuk TNI.