ICMI Usulkan 3 Kriteria Capres Ideal, Yang Terakhir Mutlak Tak Bisa Ditawar

Ketua Umum ICMI Arif Satria
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Bogor - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) mengusulkan tiga kriteria utama calon presiden ideal yang dapat menjadi pedoman bagi masyarakat untuk menilai kapasitas dan kapabilitas para kandidat yang akan berlaga pada Pemilu Presiden 2024.

Budi Gunawan Minta Usulan KPU jadi Badan Ad Hoc Dikaji Lebih Dalam

Ketiga kriteria itu, menurut Ketua Umum ICMI Arif Satria, dalam wawancara eksklusif dengan VIVA pada program The Interview di Bogor, Jawa Barat, 15 September 2023, antara lain, visi yang tajam, strategi yang jitu, dan eksekusi yang mantap.

Visi yang tajam, katanya, berarti seorang calon presiden "harus punya pandangan ke depan Indonesia akan dibawa ke mana". Dia mencontohkan para pemimpin bangsa Jepang dan Korea Selatan yang puluhan tahun lalu telah menentukan visi bangsanya masing-masing dan sekarang mereka menikmati hasilnya.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Ketua Umum ICMI Arif Satria

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Tetapi, visi yang tajam saja tak cukup melainkan harus didukung oleh strategi atau siasat yang jitu untuk mewujudkannya. "Bisa aja kita punya visi yang begitu canggih, hebat, tapi kalau tidak punya strategi yang jitu, ya, itu visi yang sekedar visi, di angan-angan terus," ujar Rektor IPB University itu.

Bawaslu: 'Lapor Mas Wapres', Pemilu dan Pilkada Jangan Digelar di Tahun yang Sama

Visi, katanya, mestinya bisa diukur atau realistis alias dapat dicapai alih-alih sesuatu yang mustahil. "Nah, kalau terukur berarti kan mestinya sudah bisa dirumuskan bagaimana kerangka strategi yang tepat untuk itu."

Visi yang tajam dan strategi yang jitu tak berarti apa-apa, dia menekankan, kalau si pemimpin tak memiliki "kemampuan untuk mewujudkan dan mengeksekusi" dua kriteria pertama.

Arif memperingatkan, mengutip pernyataan mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, "kemajuan sebuah bangsa tidak ditentukan oleh seberapa banyak kekayaan alam yang dimiliki tapi seberapa mampu negara itu untuk mengelola sumber dayanya".

Anggota KPPS mengecek surat suara saat sesi penghitungan suara Pemilu serentak 2019. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Indonesia dianugerahi kekayaan alam yang luar biasa melimpah yang tersedia dari Sabang sampai Merauke, berupa sumber daya alam di darat maupun di laut. Semua itu, katanya, tidak berarti apa-apa kalau terutama pemimpinnya tak memiliki visi yang tajam, strategi yang jitu, dan eksekusi yang mantap untuk menjadikannya sebagai sumber kemakmuran rakyat Indonesia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya