Prabowo Difitnah Menampar Wamentan, Partai Garuda: Mari Bertarung dengan Sehat

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani dan elite Partai Garuda.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Bakal calon presiden Prabowo Subianto disudutkan dengan rumor liar mencekik dan menampar Wakil Menteri Pertanian atau Wamentan Harvick Hasnul Qolbi. Serangan terhadap Prabowo itu dinilai fitnah untuk menyudutkan jelang 2024.

Prabowo Cetak Sejarah sebagai Presiden RI Pertama yang Kunjungi Mesir dalam 11 Tahun Terakhir

Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menilai setelah Food Estate, Prabowo kini difitnah dengan mencekik dan menampar Wamentan. Dia menyebut fitnah terhadap Prabowo itu dilakukan secara masif dan terstruktur.

"Dilakukan secara masif dan terstruktur untuk menjatuhkan elektabilitas dan popularitas Prabowo. Hal ini membuat Presiden Jokowi turun langsung, menghalau dua fitnah yang begitu masif," kata Teddy, dalam keterangannya, Rabu, 20 September 2023.

Jadi Parpol Paling Informatif, Gerindra: Penyemangat bagi Kader Perjuangkan Aspirasi Rakyat

Bagi dia, fitnah yang disebarkan dengan sangat masif ini sama seperti fitnah yang dilakukan terhadap Jokowi terkait ijazah Palsu. Dia menduga pola dan caranya sama.

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

"Ada yang membuat fitnah lalu ada sekelompok orang yang diterjunkan untuk menghembuskan hal itu," jelas Teddy.

Dia menduga yang melakukannya adalah kelompok yang sama. Ia bilang yang dulunya sebagian tidak terlihat, kini terlihat.

"Pola ini akan terus dilakukan oleh para pihak yang tidak menginginkan Prabowo menjadi Presiden. Akan ada isu baru lainnya yang akan dihembuskan oleh kelompok yang dulu menghembuskan ijazah palsu Jokowi," tutur Teddy.

Menhan Prabowo bersama Presiden Jokowi

Photo :
  • Dokumentasi Kemenhan

Pun, dia menambahkan pihaknya menginginkan adu program bahkan saling menguliti program bakal capres. Namun, jika ada penyebaran hoax seperti ini, tentu wajib untuk diingatkan. "Ini kelompok yang sudah sangat terlatih, karena begitu seragam dan masif," ujarnya.

Dia menyebut pihak yang memfitnah sebagai kelompok yang terorganisir. "Dulu Jokowi yang diserang, kini Prabowo. Jangan menggunakan jasa kelompok ini, mari bertarung dengan sehat, jangan dengan cara yang tidak sehat," tuturnya.

Sebelumnya, isu liar Prabowo mencekik dan menampar Wamentan saat hendak rapat di Istana mencuat. Namun, dari Presiden Jokowi dan Kementerian Pertanian sudah menepis rumor liar tersebut.

Jokowi menegaskan tak ada peristiwa tersebut di Istana. Ia menyebut isu liar itu muncul karena tahun politik.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya