Yusuf Martak GNPF Ungkit Pernah Dijanjikan Posisi Bila Prabowo jadi Presiden

Ketua Umum GNPF Ulama Yusuf Muhammad Martak
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Adinda Purnama Rachmani

Jakarta – Ada jabatan yang dijanjikan kepada Yusuf Martak, Ketua Gerakan Nasional Pembela Fatwa (GNPF) Ulama, jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden RI pada 2019 lalu. Itu diakui oleh Yusuf Martak.

Erick Thohir Diperintah Prabowo Pastikan Harga Tiket Pesawat Turun 10 Persen saat Nataru

Dia menjelaskan, saat itu mereka punya jaringan yang sangat luas. Itu terbukti, ketika ikut berhasil memenangkan duet Anies Baswedan dan Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Prabowo, kata dia, meminta dukungan umat Islam.

"Saya mencoba gali keseriusan Pak Prabowo meminta dukungan umat Islam. Bukan hanya  umat Islam, dan umat-umat lainnya juga," kata Yusuf Martak, Rabu 20 September 2023. 

LPI Survei 10 Menteri Kabinet Prabowo dengan Kinerja Terbaik: Nomor 1 dan 4 Mengejutkan

Dia mengaku, saat berdialog dengan Prabowo di kediamannya di Kartanegara, mereka diminta untuk tidak terlalu mencolok dalam memberikan dukungan. Mereka diminta untuk tidak terlalu memperlihatkan dukungan itu.

"Tapi Pak Prabowo selalu menyatakan 'Iya nanti,  jangan sekarang, jangan terlalu menyolok. Nanti kalau sudah memimpin, saya jadi presiden, saya pasti akan berikan peluang-peluang dalam arti kata posisi-posisi dan sebagainya' Itu aja," jelas Yusuf Martak. 

Respon Ketua KPK Soal Prabowo Bakal Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang Korupsi

Tetapi, lanjut Yusuf, selanjutnya tidak ada kepastian yang diberikan kepada pihaknya tersebut. Bahkan meminta keseriusan Prabowo yan meminta dukungan itu. Dia mengaku menantang Prabowo, kalau memang tidak serius terhadap mereka, lebih baik tidak usah.

"Dia bilang 'Oh jangan gitu'. Akhirnya komunikasi intens. Bahkan saya datang di Kertanegara kalau ada media saya diminta dampingi," kata Yusuf. 

Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra

Prabowo Mau Maafkan Koruptor jika Kembalikan Uang Negara, Yusril Beri Penjelasan Hukumnya

Yusril Ihza Mahendra kembali menjelaskan terkait dengan pernyataan Prabowo Subianto yang ingin memaafkan koruptor jika mau mengembalikan hasil korupsinya.

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024