Petinggi PKB Sebut Pilpres 2024 Bisa Jadi Cuma 2 Poros
- istimewa
Jakarta – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diasumsikan bisa hanya diikuti dua poros koalisi atau dua pasangan calon presiden-wakil presiden. Alasannya, sejauh ini, baru duet Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sudah deklarasi.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid alias Gus Jazil. Menurut dia, belum tentu nanti di 2024 ada tiga poros koalisi.
“Hari ini baru satu yang sudah ada pasangan, yang lainnya kan belum, ini pasangan Pak Anies dan Gus Muhaimin, yang lainnya kan masih belum. Secara pribadi, belum tentu ada 3 poros, bisa jadi 2 poros. Kita tunggu nanti,” kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Selasa, 19 September 2023.
Penghitungan surat suara Pilpres 2019 (Foto ilustrasi).
- VIVA/M Ali Wafa
Dia bilang, masa pendafataran capres-cawapres ke KPU RI akan jatuh pada Oktober 2023. Tapi, hingga kini belum ada pasangan calon yang resmi mendeklarasikan bakal capres-cawapres selain Anies-Cak Imin.
“Ini pertimbangan saya, tinggal satu bulan. Dan, calon-calonnya, partai-partainya, itu-itu saja. Hanya di situ saja, apa kesulitannya?” kata Jazilul.
Maka itu, dia mempersepsikan hanya ada dua poros koalisi yang akan bertarung di Pilpres 2024. Ia bilang seperti itu karena dari tiga poros sementara ini sudah cukup memenuhi syarat presidential threshold.
“Persepsi saya begitu, karena tidak ada yang menyulitkan semuanya, kan sudah cukup dari angka presidential threshold (PT 20 persen) yang sudah ada, kenapa belum putus-putus saja?” ujarnya.
Saat ini, ada tiga poros koalisi sementara dengan tiga bakal capres. Pertama, ada Anies Baswedan sebagai bacapres dengan disokong Nasdem, PKB, dan PKS dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Di poros ini, ada tokoh bakal cawapresnya Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Lalu, kedua ada poros pendukung Ganjar Pranowo yang terdapat PDIP, PPP. Sementara, poros ketiga yaitu parpol pendukung Prabowo Subianto dengan diisi Gerindra, Golkar, dan PAN.
