SBY Siap Turun Gunung Demi Menangkan Prabowo, Dominasi Banteng Bakal Tergusur?

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kiri) berbincang dengan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

Jakarta - Presiden ke-6 RI sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) janji siap turun gunung memenangkan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Demokrat juga akan melabuhkan dukungan politiknya ke Prabowo sebagai bakal capres.

Unggul di Semua Wilayah, Koster Minta Maaf kepada Masyarakat Bali

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga menganalisa omongan SBY kali ini tampaknya serius, bukan gimmick politik. Dia mengatakan demikian karena SBY tipikal figur yang berpikir dulu baru bertindak.

Bagi dia, sesuatu yang diucapkan oleh tokoh seperti SBY sudah tentu dari hasil berpikir yang komprehensif dan mendalam.

PDIP: Jateng Bukan Kandang Banteng, tapi Kandang ‘Partai Cokelat’

"Kalau SBY mengatakan akan turun gunung, tentu sudah melalui proses yang matang. Hal itu tentunya akan dilakukannya dengan serius dan all out," kata Jami, sapaan akrabnya, Selasa, 19 September 2023.

Pemerintah Bakal Kasih Bantuan Pendidikan untuk Guru Lanjutkan Kuliah

Menurut dia, keseriusan SBY mendukung Prabowo tampaknya akan berbeda dengan 2019. Dia mengamati saat Pilpres 2019, SBY yang saat itu memimpin Demokrat tampaknya hanya sekedar mendukung Prabowo di last minutes jelang pendaftaran ke KPU.

"Namun pada 2024 ini, SBY kiranya ingin menunjukkan kalau ia masih dicintai sebagian anak bangsa. Hal itu ingin ditunjukkannya kepada elite partai lain yang terkesan sudah mengabaikannya," jelas Jamil.

Dia bilang jika SBY nanti turun gunung, maka akan membawa keuntungan bagi Prabowo. Sebab, SBY masih punya pendukung yang relatif banyak serta tersebar di Indonesia, terutama yang berusia 40 tahun ke atas.

"SBY juga dapat menggunakan jejaring yang digunakannya pada tahun 2004 dan 2009. Jejaring itu sebagian masih eksis dan punya basis massa yang cukup besar," ujar eks Dekan FIKOM Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) itu.

Prabowo gandeng SBY di Hambalang

Photo :
  • Instagram @Prabowo

Lebih lanjut, dia menilai SBY masih punya daya getar yang kuat untuk membantu Prabowo memperoleh suara yang siginifikan di 2024. Menurut dia, SBY akan menunjukkan itu melalui keahliannya di bidang strategi dengan masuk ke jejaring yang pernah mendukungnya di Pilpres 2004 dan 2009.

Lantas, ia menganalisa jika SBY dan Prabowo bersatu serta total, maka kemenangan di 2024 bisa tercapai. Dia mengatakan demikian bukan tak mungkin dominasi PDIP dalam dua pemilu terakhir bisa digusur.

Namun, ia menekankan parpol lain di poros Prabowo juga mesti bergerak maksimal membantu pemenangan.

"Kalau SBY menggunakan semua jejaring yang dimilikinya, maka peluang Banteng kalah lebih terbuka. Tentu kalau partai lain pendukung Prabowo juga ikut all out," ujar Jamil.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya