Heran Program Food Estate Dicap Gagal, Partai Garuda: Prabowo Dijadikan Sasaran Tembak
- Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Jakarta - Jelang Pemilu 2024, program Food Estate atau lumbung pangan yang dicanangkan Presiden Jokowi disoroti oleh sejumlah pihak lantaran dicap gagal. Tuduhan kegagalan itu mengaitkan dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang jadi sasaran tembak.
Wakil Ketua Umum DPP Partai Garuda Teddy Gusnaidi heran dengan tuduhan gagal dengan mengaikan Prabowo jadi sasaran tembak. Bagi dia, cara itu sama dengan upaya menjatuhkan elektabilitas Prabowo yang merupakan bakal capres 2024.
"Bahkan mengaitkan tuduhan kegagalan itu ke urusan capres-capresan. Dimana Prabowo dijadikan sasaran tembak, untuk menjatuhkan elektabilitas dan popularitasnya di Pilpres 2024," kata Teddy, dalam keterangannya, Senin, 18 September 2023.
Dia menyebut sesuai penjelasan Presiden Jokowi bahwa membangun food estate perlu proses dan tahapan. Pun, menurut dia, program food estate juga baru proses awal.
"Baru proses awal. Penanaman pertama itu sudah pasti gagal, penanaman kedua tingkat berhasilnya baru 25 persen. Hal itu harus dilakukan terus sampai dengan 7 kali penanaman baru bisa normal," jelas Teddy.
Menurut Teddy, sesuai omongan Jokowi, mesti berani untuk melakukan hal itu. Kata dia, jangan baru gagal pertama sudah mundur. "Kalau model begitu, sampai kapanpun kita tidak akan berhasil," ujar Teddy.
Bagi Teddy, Food Estate tidak gagal karena baru proses awal seperti yang sudah dijelaskan Jokowi. Ia menekankan, ada proses-proses selanjutnya yang harus dijalankan.
"Jadi yang menuduh gagal dan menginginkan Food Estate berhenti, adalah para pengecut," sebut Teddy.
Dia menyampaikan sesuai pesan Presiden Jokowi harus berani dalam urusan prpgram lumbung pangan.
"Mereka tidak ingin ini berhasil dan ingin proses ini berhenti. Tujuannya hanya untuk memenangkan urusan Pilpres bukan untuk kepentingan bangsa," ujarnya.