PKB Sebal Survei SMRC: Aneh, Anies-Imin Dibandingin dengan Capres Jomblo

Waketum PKB Jazilul Fawaid dan sejumlah elite DPP PKB.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebal menanggapi hasil survei terbaru lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) tentang elektabilitas para bakal calon presiden.

Dewan Bisnis AS-ASEAN Siap Dukung Asta Cita Presiden Prabowo

Dalam simulasi tiga paslon yang digadang-gadang akan maju di Pilpres 2024, elektabilitas Anies setelah deklarasi sebagai pasang calon presiden dan wakil presiden bersama Muhaimin Iskandar (Cak Imin), pada hasil survei SMRC, masih bertengger di urutan buncit alias ketiga dibandingkan Ganjar Pranowo dan Bacapres Prabowo Subianto.

Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid menyebut janggal penelitian tersebut. karena Anies-Cak Imin diadu dengan bakal capres yang belum memiliki pasangan.

7 Kementerian Kompak Minta Anggaran Tambahan, Siapa yang Paling Banyak?

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sambangi Markas PKS

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Anehnya, Anies-Cak Imin yang sudah berpasangan kok dibandingin dan disurvei dengan (bakal) capres yang jomblo. Itu menggiring opini saja," kata Jazilul kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 15 September 2023.

Bertemu Prabowo di Istana, Rosan: Pengusaha AS Merasa Nyaman Investasi di Indonesia

Jazilul mengklaim pasangan Anies-Cak Imin itu bisa terus meningkat elektabilitasnya menjelang digelarnya Pilpres 2024. Dia menanggapi positif dan optimistis saja hasil survei tersebut. Dia mengklaim tim internal juga memiliki hasil survei yang berbeda dengan SMRC. 

Pendiri SMRC Saiful Mujani menjelaskan, Anies-Cak Imin hanya mendapatkan dukungan publik sebesar 16,5 persen bila diadu dengan Ganjar Pranowo-Ridwan Kamil dan Prabowo Subianto-Erick Thohir.  

"Survei tersebut menemukan bahwa Anies-Muhaimin mendapatkan dukungan 16,5 persen; Prabowo-Erick 31,7 persen; dan Ganjar-Ridwan Kamil 35,4 persen. Masih ada 16,4 persen yang belum jawab," kata Saiful dalam keterangan tertulisnya diterima awak media.

Prabowo Subianto.

Photo :
  • FB Valerie Yudistira Pramudya

Saiful menyebut, simulasi ini untuk melihat bagaimana reaksi publik setelah pasangan Anies-Cak Imin dideklarasikan. 

Dia mengaku sengaja memasangkan Ganjar dengan Ridwan Kamil, karena santer mereka akan diduetkan di Pilpres 2024. Sementara untuk Prabowo, salah satu tokoh yang potensial menjadi pasangannya adalah Erick Thohir. Sebab Erick Thohir didukung sebagai bakal cawapres oleh Partai Amanat Nasional (PAN).

“Tentu saja pasangan Ganjar maupun Prabowo bisa berubah, tapi setidaknya pasangan Anies-Muhaimin kemungkinan relatif stabil,” kata Saiful.

Bakal calon presiden Ganjar Pranowo berbicara di hadapan ribuan relawan yang memadati De Tjolomadoe, Karanganyar, Jawa Tengah, Minggu, 3 September 2023.

Photo :
  • VIVA/Fajar Sodiq

Saiful menyatakan setelah deklarasi Anies-Cak Imin pada 2 September 2023, SMRC pada 5 September melakukan survei telepon. Survei telepon itu dilakukan pada warga yang memiliki telepon dan merepresentasikan 80 persen pemilih. 

Selama ini, kata dia, SMRC belum pernah membuat simulasi Anies berpasangan dengan Cak Imin. Karena itu, tidak bisa dibandingkan apakah sentimen pemilih ketika survei dilakukan itu positif atau negatif pada deklarasi Anies-Muhaimin. 

Namun dalam survei individual, yaitu Anies berhadapan dengan Ganjar dan Prabowo, elektabilitas mantan gubernur DKI Jakarta itu sekitar 20 persen.

"Artinya, ketika Anies berpasangan dengan Cak Imin, data ini menunjukkan suara Anies belum mengalami kenaikan," ujarnya. Karena itu, jika suara Anies-Muhaimin sekarang sekitar 16 persen, ini mencerminkan kekuatan dari dua partai.

"Bisa PKB dengan Nasdem atau Nasdem dengan PKS. Angka dukungan sekitar 16 persen logis karena kemungkinan mencerminkan dua kekuatan politik,” ujarnya.

Menurut dia, artinya Anies kurang memiliki pemilih independen, karena pendukungnya hanya berasal dari partai-partai yang mengusungnya. Padahal partai-partai memberi dukungan karena berharap mendapatkan efek ekor jas dari Anies. 

Namun dilihat dari data sementara tersebut, Anies belum memberikan efek ekor jas karena suara pendukungnya masih merupakan suara partai.  

“Kalau menurun, saya tidak bisa bilang begitu. Tapi setidak-tidaknya (data ini menunjukkan) tidak meningkat. Ini reaksi publik beberapa hari setelah deklarasi Anies-Muhaimin. Harapan bahwa suara pasangan ini akan meningkat pasca deklarasi belum terjadi. Kalau kita berpikir positif, mungkin karena mesin politiknya belum panas dan pemilih butuh waktu untuk antri masuk ke kotak Anies-Muhaimin,” kata Saiful. 

Target populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon atau ponsel, sekitar 80 persen dari total populasi nasional. 

Pemilih yang punya ponsel merupakan indikasi pemilih kritis karena mereka memiliki akses yang lebih besar terhadap informasi sosial-politik dibanding yang tidak punya.

Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD). RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. 

Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.212 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. 

Margin of error survei diperkirakan ±2.9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling. Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih. Survei dilakukan pada 5-8 September 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya