Ketua BURT: Para Remaja Jangan Alergi dengan DPR

Kompleks Gedung MPR DPR dan DPD
Sumber :
  • vivanews/Andry

Jakarta - Sekretariat Jenderal DPR RI mengadakan simulasi Sidang DPR RI bersama para Anggota Parlemen Remaja 2023 di Ruang Abdul Muis, Gedung Nusantara DPR pada Kamis, 14 September 2023. Tujuannya, para remaja harus diperkenalkan dalam proses persidangan di lembaga legislatif.

Demokrat Sebut Penolakan PDIP Terhadap PPN 12% Hanya Politis

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso menyambut baik kegiatan anggota Parlemen Remaja 2023, karena merupakan amanah agar memberikan pendidikan politik kepada para pemuda.

“Tentunya para remaja ini agar mengetahui kegiatan parlemen, lebih paham dalam melihat parlemen ini, bisa lebih utuh. Parlemen Remaja ini memberikan simulasi bagaimana menjadi anggota, jadi bersidang, menyampaikan pendapat, paripurna selama 6 hari,” kata Agung di Gedung DPR.

Ada Perlindungan Terhadap Masyarakat Bawah dan Menengah di Balik Kebijakan PPN pada 2025

Menurut dia, DPR membuka diri kepada calon penerus bangsa untuk lebih kenal secara dalam lagi mengenai kegiatan parlemen. Sebab, kata dia, selama ini publik termasuk remaja hanya membaca berita buruk tentang lembaga parlemen.

“Selama ini dari pengalaman saya menjadi penerima peserta magang itu, mereka hanya mendapatkan berita-berita yang kurang baik mengenai DPR,” ujar Anggota Fraksi Partai Demokrat ini.

Plus dan Minus Bila Jokowi Bikin Partai Baru

Selanjutnya, Agung mengungkap ada 134 orang yang mengikuti Parlemen Remaja 2023 dipilih dari 80 daerah pemilihan (dapil) yang diseleksi secara ketat. Rencananya, mereka akan mengikuti simulasi selama 6 hari kedepan.

“Jadi mungkin satu dapil itu 2 orang melalui seleksi yang cukup ketat, dia harus bisa menyampaikan pendapat, membuat video. Jadi sudah diseleksi dari 80 dapil yang mengikuti acara parlermen remaja,” jelas dia.

Maka dari itu, Agung meminta para remaja mengikuti simulasi dengan baik dan jangan pernah alergi kepada lembaga legislatif. Karena, kata dia, DPR merupakan satu sistem kenegaraan di Indonesia.

“Untuk para remaja, pesan saya jangan alergi dengan DPR. Karena ini satu sistem kenegaraan kita dimana ada lembaga legislatif, lembaga eksekutif dan lembaga yudikatif. Nah, para remaja harus tahu secara utuh apa itu lembaga legislatif dalam hal ini DPR,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya