Sudah 80 Persen PKS Resmi Dukung Anies-Cak Imin: 20 Persen Tunggu Majelis Syuro

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera saat Bimtek Anggota DPRD se-Banten-DKI Jakarta
Sumber :
  • Dok. PKS

Jakarta – Selangkah lagi, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, akan secara resmi mendukung duet Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, sebagai pasangan capres-cawapres di Pilpres 2024. 

Gerindra jadi Partai Politik Paling Informatif, Ungguli PKS hingga PDIP

Kemarin, PKB dan Nasdem bersama pasangan Amin (Anies-Cak Imin). ikut hadir dalam silaturahmi di Markas PKS. Nuansa akrab terlihat dari pertemuan tersebut, sehingga disinyalir menjadi salah satu sinyal dukungan resmi PKS.

Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Sambangi Markas PKS

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
PKS ke Kantor PBB di New York, Diplomasi Nasib Anak-Anak di Palestina

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, mengatakan setidaknya hingga kini hampir 80 persen kader PKS mendukung pasangan tersebut. Namun sisanya, kata dia, masih menunggu keputusan Majelis Syuro. 

"Kalau 80 persen sih sudah fix, tapi di Majelis Syuro 20 persen kan bisa jadi besar juga," kata Mardani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 13 September 2023. 

Ungkap Hasil Reses Dapil, Ida Fauziyah Sebut Masyarakat Minta Sistem Pemilu Dievaluasi

Mardani menuturkan, pertemuan Anies, Cak Imin dan elite Partai Nasdem, PKB serta PKS berlangsung sangat hangat. Diakui Mardani, itu sebagai langkah positif.

"Kalau melihat kehangatan kemarin bacaannya sih positif mendukung," kata Mardani.

Mardani menekankan, nantinya memang hanya ada nama Cak Imin yang bakal dibahas di Musyawarah Majelis Syuro PKS. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada nama lain yang nantinya dikehendaki Majelis Syuro.

"Tapi bahwa Majelis Syuro kan bebas aja, kayaknya yang diskusi lain boleh aja gitu lho," kata anggota Komisi II DPR RI itu 

Mardani menambahkan, dalam Musyawarah Majelis Syuro PKS, tidak sekadar mengambil keputusan saja. Melainkan juga ada pembahasan terlebih dahulu.

"Manfaat mudarat untung rugi terkait dengan strategi PKS. Baru nanti diputusin," kata Mardani.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya