Sosok Ganjar dalam Tayangan Azan Magrib di TV Bukan Politik Identitas, Kata Wakil Menag
- Setpres
Jakarta - Munculnya bakal calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo dalam tayangan azan di salah satu televisi swasta menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak karena dianggap sebagai politik identitas.
Wakil Menteri Agama Saiful Rahmat Dasuki buka suara terkait hal tersebut. Ia menilai bahwa tayangan di salah satu televisi swasta yang menampilkan Ganjar itu tak termasuk dalam politik identitas.
"Kalau menurut saya, enggak [termasuk politik identitas]," ujar Saiful Rahmat Dasuki kepada wartawan di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, dikutip Rabu, 13 September 2023.
Menurut Saiful, munculnya Ganjar dalam tayangan azan adalah bentuk sebuah syiar atau dakwah, bukan merupakan unsur politik, terlebih politik identitas. "Itu kan hanya bagian dari ritual yang wajar, peringatan hari-hari," katanya.
Kementerian Agama, menurutnya, terus mengampanyekan agar politik identitas tidak terjadi lagi pada Pemilu 2024. "Karena pengalaman kita kemarin beberapa kejadian itu kan cukuplah menjadi pelajaran yang besar buat kita karena dampak dari politik identitas itu kita rasakan," katanya.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah melayangkan surat ke stasiun televisi yang menyiarkan azan magrib dengan menampilkan sosok Ganjar Pranowo, sebagaimana dikatakan Komisioner Bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Aliyah.
"Kami sudah mengirimkan surat kepada lembaga penyiaran tersebut. Tinggal menunggu respons kesediaan waktu dari pihak lembaga penyiaran," kata Aliyah saat dikonfirmasi wartawan, Minggu, 10 September.
Namun, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto membela Ganjar Pranowo yang muncul dalam video azan. Menurut dia, munculnya Ganjar Pranowo dalam video azan itu bukan sebagai bentuk politik identitas.
"Bukan (politik identitas), karena dari sisi Pak Ganjar Pranowo merupakan sosok yang religius, religiusitasnya tidak dibuat-buat," kata Hasto dikutip pada Minggu, 10 September 2023.
Ia menilai tidak perlu lagi meragukan sosok religiusitas Ganjar, karena memang pribadinya terlihat rajin beribadah dan santun. Apalagi, kata Hasto, istri Ganjar, Siti Atiqah, berasal dari kalangan pesantren sehingga ia melihat sosok Ganjar yang rajin beribadah tidak dibuat-buat.
Jadi, Hasto menegaskan, Ganjar Prabowo dalam model tayangan azan di televisi merupakan ajakan kepada masyarakat untuk menunaikan ibadah. Tentunya, kata dia, hal itu merupakan hal yang positif dan tidak ada kaitannya dengan politik identitas.