Enggan Bantah-bantahan dengan Yenny Wahid, Cak Imin Bilang "Saya Sudah Jawab Bolak-balik"
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menolak untuk berbantah-bantahan dengan putri mantan presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, tentang polemik "mengkudeta Gus Dur" dari PKB pada tahun 2008.
Cak Imin telah berulang kali menepis anggapan itu dan yang terbaru saat dia berbicara dalam wawancara khusus dengan Najwa Shihab. Namun, dalam kesempatan lain, Yenny Wahid kembali mengoreksi klaim Cak Imin.
Cak Imin, dalam konferensi pers di kantor pusat Partai Nasdem di Jakarta, Rabu 6 September 2023, menyebut bahwa narasi itu memang kerap muncul setiap lima tahun padahal telah menjadi masa lalu.
Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
- istimewa
Dia juga menjelaskan bahwa polemik "mengkudeta atau dikudeta" itu sudah kerap dijawab beberapa kali. "Saya sudah jawab bolak-balik, masa lima tahunan, diulang lagi," ujarnya.
Yenny Wahid sebelumnya menegaskan bahwa sang ayah yang justru dikudeta oleh Cak Imin dalam Muktamar PKB di Ancol, Jakarta, pada 2008.
"Muktamar Ancol kurang apa terang benderangnya? Di situ Gus Dur diganti, di situ Gus Dur dikudeta. Kok masih klaim menyatakan sebaliknya. Itu jelas sekali dari awal menjadi problem besar bagi kami, karena Gus Dur dilengserkan dari Ketua Dewan Syuro," ujar Yenny Wahid di kantor Pengurus Besar NU, Jakarta, Selasa, 9 September 2023.
Yenny menjelaskan, proses kudeta yang dilakukan Cak Imin dalam Muktamar PKB Ancol bukan terjadi di belakang layar melainkan di hadapan publik. Menurutnya, publik saat ini tidak bisa dibodohi atas klaim Cak Imin tersebut.
Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
- Twitter Muhaimin Iskandar @cakimiNOW
"Ya, ini kan terjadi bukan cuma di belakang layar, tapi Muktamar Ancol ini terjadi di depan publik. Jadi, apapun terjadi di belakang layar, layar apa? Layar tancap? Jadi, klaim seolah terjadi yang berbeda di belakang layar, enggak usah lihat yang di belakang layar, di depan layar saja," katanya.
Kemudian, Yenny mengatakan bahwa sang ayah sampai mengeluarkan surat sebelum wafat. Isi surat tersebut adalah pesan untuk mengganti Cak Imin.
Yenny juga membantah bahwa dirinya yang justru mengkudeta Cak Imin dari PKB. Ia mengungkapkan, saat itu dirinya bukan siapa-siapa, sehingga hanya bisa menyaksikan sang ayah dikudeta oleh Cak Imin.
"Gus Dur sampai mengeluarkan surat. Jadi saya rasa bukti-bukti formal ya menunjukkan bahwa memang telah terjadi pengkudetaan terhadap Gus Dur. Cak Imin boleh saja mengklaim, tapi sampai menjelang beliau wafat, Bapak memang masih berwasiat, 'Cak Imin harus diganti'," katanya.
