Hashim Anggap Dukungan Budiman Sudjatmiko-Noel ke Prabowo Mukjizat: Tidak Ada Sogokan

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo
Sumber :
  • VIVA/Muhamad Solihin

Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menyebut dukungan dari sejumlah aktivis termasuk eks politisi PDIP, Budiman Sudjatmiko terhadap Prabowo Subianto sebagai mukjizat. Hashim mengatakan dukungan terhadap Prabowo itu dirasa sebagai campur tangan Tuhan. 

Pemerintah Inggris Umumkan Dukung Indonesia Gabung OECD

Dia menceritakan dukungan lainnya dari Immanuele Ebenezer alias Noel juga awalnya membuat dirinya terkejut. 

"Waktu saya dikasih tahu saudara Noel dukung Prabowo kita sangar kaget. Kita denger Budiman Sudjatmiko mau bergabung saya terkejut dan hampir mau tidak percaya. Saya pikir ini mukjizat-mukjizat," kata Hashim di Jakarta, Rabu 6 September 2023.

Wakil Mendagri: Sistem Politik atau Sistem Pemilu Indonesia Boros

Waka Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo dan Budiman Sudjatmiko.

Photo :
  • istimewa/Foe Peace Simbolon

Menurut dia, dukungan Budiman dan aktivis kepada Prabowo dirasa sebagai hal natural. Dia pun menepis soal tuduhan adanya bantuan dana yang diberian terhadap Budiman hingga Noel sehingga mau mendukung Prabowo.

Ketum Kadin Anindya Ungkap Prabowo Bakal Umumkan Kesepakatan RI dengan Perusahaan Besar di Inggris

"Saya mau bersaksi ini menanggapi tuduhan, fitnah-fitnah dan sebagainya, pihak Prabowo, dari kami tidak berikan satu rupiah, satu euro, satu dollar, satu yen kepada mereka semua. Tidak ada sogokan. Tidak ada rupiah, yen, dollar rubel. Ini menjawab tuduhan-tuduhan selama ini," jelas Hashim.

Hashim menambahkan, tak ada petugas partai dalam dukungan kelompok aktivis pada Prabowo. Dia mengatakan, pilihan dukungan aktivis ke Prabowo saat ini adalah hal mustahil terjadi beberapa tahun lalu.

"Di sini tidak ada petugas partai, semua adalah pejuang. Pejuang di dalam partai, pejuang di luar partai. Hari ini kita saksikan suatu kejadian yang mungkin dulu mustahil," ujar Hashim.

Sebelumnya, manuver Budiman Sudjatmiko blak-blakan dukung Prabowo sebagai bakal capres 2024. Sikap politiknya itu membuat Budiman dipecat PDIP karena berseberangan dengan kebijakan partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut.

Ia menyatakan meski dulunya berseberangan, tapi setelah menyelami pemikiran Prabowo, ternyata semangatnya mewujudkan kedaulatan rakyat sama. 

"25 tahun yang lalu Pak Prabowo menjalankan tugas negara, saya bersama teman-teman menjalankan tugas sejarah. Dulu terpaksa kita di kubu yang berbeda," kata Budiman, belum lama ini. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya