Bantah Anies-Cak Imin Didalangi Istana, Syahganda: Malah yang Saya Dengar Jokowi Ngamuk

Syahganda Nainggolan
Sumber :
  • Tangkapan layar akun Youtube tvOne

Jakarta – Pengamat politik Sabang Merauke Circle yang juga menjadi pendukung Anies Baswedan, Syahganda Nainggolan menyebut tidak ada yang perlu dikhawatirkan mengenai dipilihnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Calon Wakil Presiden Anies Baswedan. Menurutnya, gagasan perubahan yang disampaikan oleh Anies tidak akan berubah karena Cak Imin sendiri juga setuju dengan adanya perubahan.

Tanggapi PDIP, Haidar Alwi Minta Pihak yang Kalah Pilkada Legowo

"Cak Imin udah ngomong kemarin dia masuk pada koalisi perubahan dan akan ikut mengusung perubahan. Hanya Cak Imin mengatakan yang baik-baik di masa lalu kita pertahankan," kata Syahganda saat menjadi narasumber di program Apa Kabar Indonesia, yang dikutip hari Rabu, 6 September 2023.

Tokoh aktivis Syahganda Nainggolan.

Photo :
  • Istimewa
Respons Jokowi soal Ridwan Kamil Kalah dengan Pramono Versi Quick Count Sementara

Menurut Syahganda, pemilihan Cak Imin itu bukan berarti Anies Baswedan melunak terhadap kekuasaan. Syahganda juga menepis adanya anggapan yang menyebut bahwa pemilihan Cak Imin ini ada kaitannya dengan Istana.

"Makanya itu kan orang-orang yang katanya otak-atik gatuk, ya seolah-olah Surya Paloh itu tunduk pada Jokowi, yang nggak tunduk lah. Ini Ketika pak Muhaimin ini pindah dari Prabowo ke Pak Anies, malah Saya dengar, info yang saya dapat, Jokowi ngamuk. Iya. Kenapa ini orang bisa pindah," kata Syahganda.

Dugaan Keterlibatan Partai Cokelat di Pilgub Sumut 2024, Begini Kata Jokowi

Syahganda mengatakan, tidak ada yang berubah dari koalisi perubahan. Justru Cak Imin yang memutuskan untuk masuk ke koalisi perubahan, bukan koalisi perubahan yang mengikuti Cak Imin.

"Cak Imin itu mengatakan dia masuk ke koalisi perubahan, masuk ke koalisi perubahan, jadi tidak ada yang berubah dari Koalisi perubahan," ujar Syahganda.

Anies-Cak Imin, kata Syahganda juga sepakat untuk mengusung ide perubahan. Namun keduanya tetap melanjutkan apa yang baik yang sudah dibangun oleh para Presiden sebelumnya.

"Cak Imin juga komitmen akan melanjutkan dan Pak Anies juga bilang begitu. Cak Imin mengatakan bahwa kita harus mempertahankan yang baik dari seluruh masa lalu, baik masa Soekarno, masa Soeharto, Presiden-presiden sebelumnya jadi bukan bilang itu masa Jokowi saja," kata Syahganda

Sebagaimana diketahui, sebelum bergabung ke Koalisi Perubahan, PKB dan Cak Imin ada dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya bersama dengan Gerindra. Setelah masuknya PAN dan Golkar,  Koalisi tersebut berganti nama menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Kemudian, tak lama setelah itu, PKB dan Cak Imin memutuskan keluar dari koalisi tersebut dan kini bergabung bersama dengan NasDem dan PKS untuk mengusung perubahan. Cak Imin didaulat menjadi Bakal Cawapres mendampingi Anies Baswedan untuk Pilpres 2024 mendatang.

Jokowi mencoblos di TPS 12 Sumber, Kota Solo

Soal Keterlibatan ‘Partai Cokelat’ di Pilgub Jateng, Jokowi: Dibuktikan Saja

Andika Perkasa-Hendrar Prihadi alias Hendi kalah telak dengan pasangan yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Ahmad Luthfi-Taj Yasin.

img_title
VIVA.co.id
30 November 2024