Cak Imin Sebut 'Bahaya' Jika Duet dengan Anies Baswedan, Ternyata Ini Maksudnya

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Imin)
Sumber :
  • DPR RI

Jakarta – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sempat heran dan terkejut ketika dirinya harus duet dengan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 nanti. Pasalnya, keduanya selama ini berada di kutub yang berbeda. Cak Imin bersama PKB berada di koalisi pemerintahan Jokowi. Sedangkan Anies Baswedan dipersepsikan condong berada di luar pemerintahan atau oposisi.

Nasdem Sebut Sikap PDIP soal PPN 12 Persen "Lempar Batu Sembunyi Tangan"

Cak Imin sempat berucap 'Loh Loh Gak Bahaya Ta ?' ketika dirinya diminta menjadi bakal cawapres Anies Baswedan oleh Kiai As'ad Kholil Situbondo. Dia pun mengungkap maksud dari kalimat tersebut.

"Pertama ini adalah bahasa Jawa Timur, Jawa Timur itu kalau sedikit ada yang baru itu langsung 'loh loh gak bahaya ta?' itu bahasa yang sedang menjadi omongan sehari-hari," ujar Cak Imin ketika hadir TalkShow Narasi bersama dengan Najwa Shihab yang disiarkan di akun YouTube pribadinya, Senin 4 September 2023.

Soroti Manuver PDIP soal PPN 12 Persen, PKB: Kenapa Dulu Menyetujui Lalu Sekarang Menolak

Dalam diskusi itu, Cak Imin menjelaskan perkataan tersebut yakni keluar ketika dirinya bertemu dengan Kiai Kholil As'ad. Perintah yang kerap diberikan oleh Kiai Kholil itu selalu berlandaskan dengan keyakinan dengan langit.

"Jadi sebetulnya ada makna dibalik itu Kiai Kholil ini memerintah berdasarkan keyakinan langit nah saya enggak berani nolak karena beliau selalu langit maka saya cocokan dengan bumi ini kayanya kita agak sulit," ungkap Cak Imin.

PKB Nilai Wajar Kenaikan PPN 12 Persen Timbulkan Polemik, Ingatkan Pemerintah soal Ini

Anies Baswedan dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Photo :
  • Twitter Muhaimin Iskandar @cakimiNOW

"Saya di koalisi pemerintah sementara pak Anies lebih banyak di koalisi pengusungnya itu non pemerintah itu yang membuat lho ini komposisinya jadi satu nah kemudian persepsi orang gak nyangka kita bisa bareng dalam suasana politik yang dinamis seperti ini," imbuhnya.

Dia pun mengungkap bahwa tidak ada ketakutan tersendiri setelah menjadi resmi diduetkan dengan Anies Baswedan. "Koalisi yang saya bangun dari berbagai partai dan kemudian lanjut ya banyak yang harus dijaga perasaannya," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengungkap reaksinya saat didorong duet dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024 oleh seorang kiai pada tahun 2021 silam.

"Pada tahun 2021, saya dipanggil oleh romo kiai Kholil As'ad di Situbondo. Saya dipanggil, 'Muhaimin menurut saya kamu harus pasangan sama Anies Baswedan'," kata Cak Imin di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 2 September 2023.

Mendengar hal tersebut, Cak Imin mengaku tidak berani menolak permintaan tersebut. Di sisi lain, ia pun juga tak berani menjawabnya. "Saya tidak berani menolak, tetapi saya juga tidak berani menjawab iya. Tapi saya masukkan di dalam batin saya, berbunyi begini 'loh.. loh.. loh.. gak bahaya ta," katanya.

Namun, seiring berjalannya waktu, Cak Imin bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem, yaitu Surya Paloh untuk berdiskusi berbagai hal dan menerima tawaran sebagai calon wakil presiden mendampingi Anies Baswedan di pemilu 2024. 

"Nah perjalanan panjang itu, akhirnya kemana dan luar biasa sampai  lah pada saat yang tepat. Itu lah saya ketemu bang Surya untuk berdiskusi berbagai hal dan terjadilah peristiwa hari ini, peristiwa bersejarah di tempat bersejarah kita mendedikasikan perjuangan politik kita untuk bangsa yang jaya merdeka, adil, makmur dan sejahtera," tuturnya. 

Presiden RI, Prabowo Subianto

Waketum PKB: Presiden Prabowo dalam Posisi Harus Laksanakan UU yang Diwarisi Pemerintahan Sebelumnya

Polemik kenaikan PPN 12 persen menuai pro dan kontra. Elite pendukung pemerintahan Prabowo beri penjelasan soal alasan PPN 12 persen.

img_title
VIVA.co.id
23 Desember 2024