Gatot: Naluri Politik Surya Paloh Tajam, Orientasinya yang Penting Anies Maju dan Aman
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Duet Anies Baswedan dengan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin yang di luar dugaan terus menarik perhatian dalam dinamika politik jelang pendaftaran capres dan cawapres. Anies-Cak Imin disebut bisa berduet karena diinisiasi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Eks Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo angkat bicara soal gegernya duet Anies-Cak Imin. Bagi dia, pasangan Anies-Cak Imin menarik lantaran diinisiasi Surya Paloh.
Gatot teringat peristiwa jelang Pilpres 2014. Saat itu, Paloh bersama Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri yang pertama ambil langkah mengusung Joko Widodo atau Jokowi sebagai bakal capres 2014.
"Jadi, insting, naluri politik Surya Paloh itu tajam. Dan, saya pikir ini adalah langkah yang positif. Berpikirnya positif karena bagaimana pun juga untuk aman," kata Gatot dalam podcast Refly Harun dikutip VIVA pada Minggu malam, 3 September 2023.
Baca Juga: Syahganda Telepon Anies Baswedan, Ngakunya Pilih Cak Imin Bukan Terpaksa karena Tekanan Istana
Dia bilang dengan Cak Imin merapat tentu akan membawa gerbong simpatisan pendukung serta kader PKB yang dipimpinnya. "Kita harus berpikiran positif seperti itu," lanjut Gatot.
Menurut dia, dengan kondisi sekarang juga aman untuk Anies dan Nasdem. Meski, kata Gatot, Demokrat pergi tapi ada penggantinya yaitu PKB. Pun, Anies sebagai bagian oposisi juga bisa mewakili di 2024.
"Dengan demikian, orientasi saya yang penting dari oposisi itu kan ada wadah,” ujar Gatot.
Dia pun memahami orientasi pemikiran Paloh agar Anies bisa maju dan dapat tiket nyapres. "Orientasinya adalah yang penting Anies maju dan aman. Itu pemikiran dari Surya Paloh," tuturnya.
Lebih lanjut, Gatot tak menafikan selama belum pendaftaran resmi ke KPU, variabel capres dan cawapres masih dinamis.
"Kecuali sudah ada tanda tangan masing-masing ketua umum dan sekjen mengatasnamakan mengusung Anies-Cak Imin itu tak bisa diapa-apakan lagi. Ini kan masih variabel," lanjut Gatot.
Kemudian, ia menuturkan saat ini terpenting berpikir mesti menang. Kata Gatot, mestinya kalau parpol itu berpihak kepada rakyat.
"Berpihak kepada perubahan maka yang dipikirkan adalah bagaimana menang. Bukan harus menyodorkan calon wakil presiden," tuturnya.
Lagipula, dengan majunya Anies ini maka bagian oposisi bisa terwakili. "Anies kan simbol oposisi. Jadi, dalam demokrasi harus ada wadah. Sehingga semua tersalurkan," ujar Gatot.