Demokrat Out dari Koalisi Perubahan

Andi Mallarangeng Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Cikeas – Majelis Tinggi Partai Demokrat merampungkan rapat darurat menyikapi duet Anies Baswedan-Muhaimin Islandar (Cak Imin) di Pilpres 2024.

Bela Jokowi, Rampai Nusantara Tak Sependapat Dengan Hasto Soal Kriminalisasi Terhadap Anies

Rapat tersebut memutuskan Partai Demokrat mencabut dukungan kepada bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan. 

“Majelis Tinggi Partai memutuskan sebagai berikut. Pertama, Partai Demokrat mencabut dukungan kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024,” kata Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.

Tim Pramono-Rano Siapkan Saksi Berlapis Awasi Hari Pencoblosan 27 November 2024

Andi Mallarangeng Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, Partai Demokrat juga memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan. Menurut Andi, saat ini, partainya bebas menjalin komunikasi politik dengan parpol lain, karena sudah bukan bagian dari partai mitra KPP. 

ICW Catat 33 Provinsi Gelar Pilkada Terindikasi Kuat Punya Paslon Terafiliasi Dinasti Politik

“Kedua, Partai Demokrat tidak lagi berada dalam koalisi perubahan dan persatuan (KPP). Karena telah terjadi pengingkaran terhadap kesepakatan yang dibangun selama ini. Demikian dua keputusan dari rapat majelis tinggi partai yang baru saja berlangsung malam ini di Cikeas,” kata mantan Menpora tersebut.

Andi Mallarangeng Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY mengatakan, dirinya tak menyangka bahwa Partai Demokrat akan dikhianati oleh bacapres Anies Baswedan, dan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Pasalnya, mereka sudah lama bekerja sama bahkan hampir satu tahun.  

Namun demikian, ketika hendak memasuki tahap akhir justru Demokrat dikhianati oleh bacapres yang diusungnya itu. Pengkhianatan itu diketahui bahwa Anies Baswedan menggaet ketua umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bacawapres di Pilpres 2024. Padahal, Anies sudah pernah mengirimkan surat tertulis kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk menjadi bakal cawapresnya. SBY menyebutkan saat ini dunia politik itu sangat kasar dan tak memiliki etika. 

 "Saya ini tidak naif dan juga mengerti politik. Saya pernah menjadi capres dua kali, pernah juga membangun koalisi dengan mitra. Tapi, tidak ada yang saya rasakan seperti tiga hari lalu. Saya mengerti, kita pun mengerti bahwa politik itu penuh strategi, siasat, taktik dan caranya banyak. Tapi, saya tidak menyangka kalau tindakannya sudah sejauh ini, melebihi batas kepatutan, moral dan etika dalam politik. Begitu kasar," ujar SBY di Cikeas Bogor, Jawa Barat, Jumat 1 September 2023.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya