Ketua Demokrat Sumut Mendidih Respons Duet Anies-Cak Imin: Pengkhianat Darah Halalnya

Ketua DPD Demokrat Sumut, Muhammad Lokot Nasution
Sumber :
  • VIVA/BS Putra

Medan – Keputusan sepihak partai Nasdem mengajak koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dalam Koalisi Perubahan dan membuat kebijakan memutuskan duet Anies Baswedan dan Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, dinilai pengkhianatan dalam kehidupan berbangsa.

PKS Ucapkan Selamat ke Anies, Pramono-Rano Berhasil Unggul di Pilkada Jakarta

Hal itu, diungkapkan oleh Ketua DPD Demokrat Sumatera Utara, Muhammad Lokot Nasution kepada wartawan di Kantor DPD Demokrat Sumut, di Jalan Jendral Sudirman, Kota Medan, Kamis malam, 31 Agustus 2023.

Atas keputusan kebijakan sepihak itu, Lokot mengungkapkan DPD Demokrat Sumut, menunggu arahan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.

PKS Akui Ada Efek Anies Bantu Kemenangan Pramono-Rano di Pilkada Jakarta

"Ke depan, DPD Demokrat Sumut menunggu arahan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono. Tetapi, yang paling jelek sekali dalam kehidupan berbangsa adalah pengkhianatan," ucap Lokot.

Lokot mengungkapkan rasa kekecewaan atas keputusan sepihak itu. Ia mengatakan bahwa darah pengkhianat itu, halal ditumpahkan. Termasuk, pria berkacamata Indonesia dijajah, karena ada pengkhianatan.

Raih 50,07% Suara di Jakarta dari Ahokers dan Anak Abah? Ini Kata Pramono

Anies Baswedan dan AHY di DPP Demokrat

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

"Di negara ini masih boleh orang salah. Tapi kalau berkhianat, darahnya pun halal ditumpahkan. Negara ini, karena bisa dijajah Belanda karena para pengkhianat-pengkhianat itu," sebut Lokot.

Kekecewaan itu, diluapkan dengan menurunkan baliho berukuran besar berwajakan Anies Baswedan dari Kantor DPD Demokrat Sumut, di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan.

Lanjut, Lokot mengatakan sangat kecewa, karena saat menjadi Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat, sebelum menjadi Ketua DPD Demokrat Sumut, masih tinggal di Jakarta, komunikasi sangat intens sekali ke DPP Partai Demokrat. 

“Kami tahu bagaimana Partai Demokrat ini berjuang, menjaga betul arah jalan Koalisi Perubahan ini supaya tidak diganggu dengan pihak-pihak lain,” ungkapnya.

Lokot mencontohkan ketika NasDem saat kadernya tersangkut kasus korupsi BTS, Partai Demokrat karena merasa Nasdem adalah kawan, maka dibela. 

“Ingat, di media sosial, di udara atau di darat, Partai Demokrat memiliki pasukan organik, bukan bot, yang punya narasi sangat bagus dan bisa dipertanggungjawabkan ketika menyampaikan apa saja dalam membela Koalisi Perubahan,” jelas Lokot.

Sebelumnya diberitakan, Partai Demokrat mengaku mendapatkan informasi bahwa bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan setuju akan kerja sama politik antara Nasdem dengan PKB.

Bahkan, ada informasi bahwa Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cam Imin diusung sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies.

"Kemarin, 30 Agustus 2023, kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," ujar Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya dalam keterangannya resminya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Teuku menyebut keputusan terkait duet antara Nasdem-PKB dengan mengusung Anies dan Cak Imin itu diambil sepihak oleh Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh. "Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya