Menteri Kesehatan: Udara Paling Bersih Pagi Hari Itu Salah Besar, Kalau Mau Larinya Sore
- VIVA/M Ali Wafa
Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa udara paling bersih tidak terjadi pada pagi hari dan anggapa bahwa udara pagi hari yang paling bersih adalah salah besar.
"Ini bisa dilihat perubahan jam, jadi kalau kita berpikir pagi itu paling bersih udaranya itu salah besar," kata Budi Gunadi dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI di kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu, 30 Agustus 2023.
Udara paling bersih, katanya, pada sore hari tepatnya pukul 16.00 sampai 17.00 WIB. Pada waktu tersebut, polutan PM 2,5 berada di posisi paling bawah pada malam hari. "Jadi, justru kalau kita lari pagi itu lari polusi yang PM 2,5 tinggi," katanya.
"Begitu dia memanas, dia ke atas berkembang, naik ke atas. Jadi, sebenarnya paling bersih jam 4 sampai jam 5 (sore)," sambung Budi.
Budi Gunadi mengaku baru mengetahui fakta tersebut. Maka dia lantas mengimbau agar masyarakat yang ingin berolahraga lari dapat melakukannya pada sore hari.
Sebelumnya diberitakan, polusi udara kian memburuk di Jakarta dan sekitarnya memicu berbagai keluhan masyarakat akan penyakit yang diderita. Budi Gunadi Sadikin pun blak-blakan menyebut enam penyakit yang didominasi sebagai imbas dari kualitas udara yang kotor terhirup oleh masyarakat.
Budi menjelaskan bahwa polusi udara terbukti berkaitan dengan sejumlah penyakit pernapasan. Tercatat bahwa hingga 34 persen deret penyakit ini diakibatkan kualitas udara yang dihirup oleh warga sekitar setiap harinya.
"Kita juga menganalisis apa penyebab penyakit pernapasan ini. Penyebabnya banyak. Yang paling dominan adalah polusi udara. Antara 24-34 persen dari tiga penyakit utama tadi pneumonia, ISPA, dan asma itu disebabkan oleh polusi udara," kata Menkes Budi dikutip Youtube Sekretariat Presiden, Selasa 29 Agustus 2023.
Dia menjelaskan bahwa faktor penyakit pernapasan ini bisa timbul akibat hal lain seperti virus dan bakteri. Akan tetapi, riset yang dilakukan Kementerian Kesehatan terbukti bahwa polusi udara buruk menyebabkan tiga penyakit utama tadi timbul disertai tiga penyakit berbahaya lainnya antara lain kanker paru, tuberkolosis, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).
"Dan kalau melihat trennya di 2023 naik terutama ISPA dan pneumonia ini kemungkinan juga akan naik," ujarnya.