ICMI Tantang Anies, Ganjar, dan Prabowo Adu Gagasan soal Pembangunan Indonesia Timur
- Biro Komunikasi IPB University
Jakarta - Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) mengajak tiga bakal calon presiden (capres) 2024, yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, untuk adu gagasan mengenai strategi membangun Indonesia timur.
Adu gagasan tersebut akan digelar dalam diskusi "Dialog Cendekia" yang dijadwalkan berlangsung bersamaan dengan Silaturahmi Kerja Nasional (Silaknas) ICMI 2023 di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Oktober 2023.
"Kita ingin mendengar bagaimana visi, misi, dan strategi mereka khususnya dalam membangun kawasan timur Indonesia yang selama ini belum semaju kawasan barat Indonesia," ujar Ketua Umum ICMI Arif Satria dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023.
Arif Satria menyebut ICMI ingin mendengar gagasan brilian Anies, Ganjar, dan Prabowo serta berdiskusi dengan ketiga bakal capres tersebut.
Dia juga mengatakan acara yang bertemakan "Membangun Indonesia dari Timur" itu bakal dihadiri para tokoh nasional dan setidaknya 1.000 cendekiawan muslim yang mewakili pengurus ICMI seluruh Indonesia.
"Mereka yang akan hadir adalah para pakar di bidang keilmuannya. Singkatnya, para pakar 'dunia-akhirat' akan turut berkontribusi aktif dalam diskusi tersebut. Oleh karena itu, ICMI meminta ketiga bacapres itu dapat hadir memenuhi undangan kita, agar kita dapat diyakinkan visi pembangunan yang mereka miliki," ujarnya.
Diskusi tersebut diharapkan akan produktif melahirkan ide dan gagasan yang cemerlang dalam membangun kawasan Indonesia timur.
Menurutnya, dengan luasnya wilayah Indonesia timur, akan banyak sektor unggulan yang berpotensi menjadi modal pembangunan kawasan tersebut, termasuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif serta sektor agromaritim.
"Belum lagi potensi tambang dan kekayaan sumber daya alamnya, karena 10 dari 15 perusahaan tambang terbesar di Indonesia ada di wilayah timur Indonesia," kata dia.
Ia juga menyebut siapa pun capres yang akan terpilih, maka harus terus membenahi dan meningkatkan kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia, demi menunjang pengembangan dan keberlanjutan ekonomi dan industri di kawasan Indonesia timur.
Dia menambahkan upaya tersebut perlu dibarengi dengan langkah konkret untuk mengatasi berbagai kesenjangan di bidang pelayanan dan kualitas pendidikan, kesehatan, ketersediaan air bersih dan sanitasi, listrik, dukungan infrastruktur permukiman dan pengetahuan, termasuk infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi.
ICMI meyakini apabila pembangunan ekonomi di wilayah Indonesia timur dilakukan menurut prinsip adil dan merata, maka ekonomi di kawasan itu akan bertumbuh pesat dan bisa menjadi fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.
"Dan masyarakat bisa mengetahui apakah harapan itu ada pada salah satu bacapres itu atau tidak, maka diharapkan ketiganya akan hadir di Silaknas ICMI 2023," katanya. (ant)