Prabowo Diserang Narasi Negatif Daur Ulang, Dasco ke Kader Gerindra: Jangan Terprovokasi!
- Twitter Partai Gerindra @Gerindra
Jakarta - Partai Gerindra merespons serangan terhadap ketua umumnya Prabowo Subianto berupa narasi negatif daur ulang jelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Narasi negatif daur ulang yang dimaksud Gerindra seperti isu penculikan, pelanggaran HAM, hingga kejahatan lingkungan.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menuturkan pihaknya sudah paham jika Prabowo digempur narasi negatif yang usang hingga isu baru karena tahun politik pemilu.
"Sebagai mana kita ketahui, setiap memasuki tahun perjuangan, Pak Prabowo kerap mendapat narasi negatif daur ulang tentang isu penculikan, pelanggaran HAM, kebangkitan Orde Baru hingga isu kejahatan lingkungan," kata Dasco, dalam keterangannya, Minggu, 27 Agustus 2023.
Dia bilang publik sudah cerdas dan tak mudah lagi digiring dengan isu-isu narasi yang menyerang Prabowo. Ia menyebut semua tudingan yang ditujukan sangat mudah untuk dijawab dan dipatahkan.
"Mereka yang gamang dengan elektabilitas Pak Prabowo yang saat ini di angka tertinggi, membutuhkan narasi negatif yang baru untuk mendegradasi posisi," jelas Wakil Ketua DPR RI tersebut.
Dasco pun heran dengan kemunculan narasi negatif yang baru menyerang Prabowo dengan isu politik identitas. Isu itu bertujuan untuk membenturkan Pak Prabowo dengan umat Islam
Ia menyinggung itu karena di sosial media, ada pihak yang berusaha memelintir pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie soal Prabowo telah kecewa terhadap umat Islam.
"Padahal, pernyataan Grace tidak seperti apa yang diviralkan. Tidak utuh, fakta yang dipelintir dan hanya berupaya menimbulkan kegaduhan," tutur Ketua Badan Pemenangan Gerindra (Bappilu) DPP Gerindra.
Pun, dia mengimbau agar sebagian media massa yang memuat narasi negatif itu bisa mengkaji lebih dalam dan mencari fakta kebenaran. Dasco berharap agar jangan sampai pemberitaan dipenuhi dengan narasi negatif yang membingungkan publik.
Dasco menyebut narasi negatif dan fakta yang tidak terverifikasi dengan isu politik identitas bukan hanya dapat merusak Prabowo dari segi elektabilitas.
"Lebih dari itu, negara juga dapat dirugikan secara dampak stabilitas. Partai Gerindra tetap teguh pada pendirian untuk menjalani tahapan pemilu dengan penuh kedamaian, kegembiraan dan kesejukan," tutur Dasco.
Namun, ia optimis bahwa publik sudah cerdas bahwa Prabowo bukan figur yang suka merusak kerukunan. Kata dia, malah sebaliknya, Prabowo adalah tokoh yang mempersatukan dan mencintai semua golongan.
"Karena itu, saya instruksikan kepada seluruh keder Partai Gerindra di mana pun berada, jangan terprovokasi dengan narasi propaganda negatif ini," katanya.
"Dan, jangan pernah membalas untuk menyerang pihak mana pun. Lebih baik sampaikan sederet prestasi dan kontribusi Pak Prabowo kepada negara dan rakyat," lanjut Dasco.
Menurut dia, cara terbaik dalam melawan narasi negatif dengan menyebarkan sebanyak-banyaknya narasi positif.
"Mari kita gunakan sisa waktu menuju pemilu ini dengan tetap gigih berjuang, tetap hadir dan berkontribusi di tengah masyarakat," ujar Dasco.
Kemudian, dia mengingatkan agar kader Gerindra tetap fokus menghadapi 2024. Salah satunya mengawal Prabowo sebagai calon RI-1.
"Mari kita fokus jemput kemenangan tuntaskan perjuangan, 2024 Prabowo presiden, Indonesia menang," tuturnya.