Bonus Demografi, Progresif Papua Barat Daya Minta Anak Muda Tak Asal Pilih Pemimpin
- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Jakarta – Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Rakyat Progresif (Progresif) Papua Barat Daya telah dikukuhkan pada Senin, 21 Agustus 2023. Para pengurus dilantik oleh Sekjen DPP Progresif, M. Huda Prayoga.
Ketua DPW Progresif Papua Barat Daya, Jenro P Sijabat, menyatakan bahwa bonus demografi yang tengah dialami oleh Indonesia harus dimanfaatkan secara maksimal. Situasi ini memiliki potensi untuk mengantarkan bangsa ini menuju ke arah negara maju.
“Pemimpin adalah salah satu faktor utama agar bangsa kita benar-benar bisa memkasimalkan bonus demografi. Anak-anak muda tidak boleh sembarangan pilih pemimpin ke depan. Sekali kita salah memilih pemimpin ke depan, maka hilanglah kesempatan emas kita sebagai bangsa untuk menikmati bonus demografi,” kata Jenro dalam keterangannya, Rabu, 23 Agustus 2023.
Jenro menjelaskan, berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri, saat ini Indonesia memiliki sekitar 69 persen penduduk berusia produktif, yaitu usia 15 tahun ke atas.
“Negara-negara maju seperti Amerika, Tiongkok, Korea Selatan berhasil memanfaatkan bonus demografi menjadi satu titik kekuatan dan kemajuan. Namun juga ada negara yang gagal seperti Afrika Selatan dan Brazil,” ujarnya.
Data sensus penduduk tahun 2021 menunjukkan bahwa jumlah penduduk di Papua Barat dan Papua Barat Daya berkisar sekitar 1.134.066 jiwa. Dari jumlah itu, sekitar 499.036 di antaranya yakni anak-anak muda yang berusia produktif.
“Ini menandakan bahwa posisi anak-anak muda ini sangat penting dan punya peran strategis dalam menentukan nasib bangsa ini ke depan. Kita sebagai anak muda harus mengambil peran penting dan aktif. Anak muda tidak boleh lagi jadi objek politik, anak-anak muda harus jadi subjek utama politik,” kata Jenro.