Y-Publica: Rekor Kepuasan Publik Mendasari Faktor Jokowi Penentu Pilpres 2024

Menhan Prabowo Subianto (tengah) bersama Ganjar Pranowo dan Presiden Jokowi.
Sumber :
  • Tim Media Prabowo

Jakarta – Hasil survei teranyar dari Y-Publica menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden RI Joko Widodo menembus rekor tertinggi sejak awal 2020, dengan 81,6 persen publik menyatakan puas atas kepemimpinannya.

Kenaikan UMP 2025 Dinilai Bawa Dampak Positif, Bisa Dongkrak Daya Beli Masyarakat

Dari 81,6 persen publik yang menyatakan puas terhadap pemerintahan Presiden Jokowi tersebut, sebanyak 72,3 persen menyatakan cukup puas, dan 9,3 persen di antaranya menyatakan sangat puas.

"Rekor tingkat kepuasan publik yang mencapai 81,6 persen mendasari munculnya faktor Jokowi sebagai penentu dalam konstelasi pemilu, khususnya Pilpres 2024," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam rilis yang diterima di Jakarta, Selasa, 22 Agustus 2023.

Anggaran Makan Bergizi Gratis di Kota Tangerang Sebesar Rp30 Miliar

Anggota KPPS mengecek surat suara saat sesi penghitungan suara Pemilu serentak 2019. (Foto ilustrasi)

Photo :
  • ANTARA FOTO/Andika Wahyu

Sementara itu, jumlah 17,3 persen responden yang menyatakan tidak puas atas pemerintahan Presiden Jokowi tersebut, terdiri dari 16,2 persen responden menyatakan kurang puas, dan 1,1 persen menyatakan sangat tidak puas. Adapun 1,1 persen sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab.

Buka Rapimnas, Anindya Bakrie: Visi- Misi Kadin Mulanya dari Asta Cita

Di samping merupakan yang tertinggi, kepuasan publik terhadap pemerintahan Jokowi tersebut merupakan kali ketiga yang menembus 80 persen sejak Maret 2020.

"Menjelang gelombang kedua COVID-19, kepuasan (terhadap pemerintahan Jokowi) sempat mencapai 80,2 persen, lalu anjlok. Tetapi pemulihan terus berlangsung, hingga kembali 80,3 persen pada Juni lalu," ujarnya.

Menurut dia, catatan kepuasan yang cenderung naik terus tersebut menjadi bukti kepercayaan publik yang tinggi terhadap program-program pemerintahan Presiden Jokowi. Untuk itu, dia menilai Jokowi menjadi faktor penentu dalam peta pencapresan maupun koalisi partai-partai politik pengusungnya.

Presiden Joko Widodo di Bengkulu

Photo :
  • Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Dia juga menilai bahwa cawe-cawe seorang pemimpin tak dapat dilihat dari sekadar netralitas pejabat publik, sebab pengaruh ketokohan dan adu kepentingan tidak bisa terhindarkan dalam aspek politik, sepanjang tidak mencederai proses demokrasi dan etika politik.

"Rekor tingkat kepuasan publik yang mencapai 81,6 persen mendasari munculnya faktor Jokowi sebagai penentu dalam konstelasi pemilu, khususnya Pilpres 2024. Cawe-cawe Jokowi menjadi sangat krusial agar arah bangsa Indonesia menuju negara maju terus dilanjutkan dan dimatangkan oleh pemimpin-pemimpin nasional berikutnya," paparnya.

Survei yang dilakukan pada 7 hingga 15 Agustus 2023 itu dilakukan dengan populasi survei yang terdiri atas warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilu, yakni mereka yang berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Pengambilan sampel dilakukan terhadap 1.200 responden yang mewakili 34 provinsi di Indonesia. Wawancara dilakukan secara tatap muka, dengan margin of error sekitar kurang lebih 2,98 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya