PDIP Dorong Duet Ganjar-Anies, Demokrat Desak Segera Deklarasi Paket Capres-Cawapres

Bacapres Anies Baswedan dan Ketum Demokrat AHY di Bandung, Jabar.
Sumber :
  • Twittter @aniesbaswedan

Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) membuka opsi Ganjar Pranowo bisa berpasangan dengan Anies Baswedan di Pilpres 2024. Elite partai politik pendukung Anies di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) pun memberi respons.

Survei: Cakada yang Diusung KIM Plus Berpotensi Kalahkan PDIP di Dapil Jabar XI

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengatakan pihaknya ogah berandai-andai soal wacana yang dilempar PDIP. Dia bilang sejauh ini Demokrat berupaya fokus dan konsisten bersama KPP yang sudah menetapkan Anies sebagai bakal capres 2024.

Kamhar menuturkan, Demokrat senantiasa menjadikan hasil survei sebagai referensi penting atau acuan dalam mengevaluasi dan merumuskan berbagai hal.

Pengamat sebut Dukungan Terbuka Anies Jadi ‘Berkah’ untuk Pram-Rano

"Namun, kami juga belajar dari pengalaman bahwa sering pula hasil yang terjadi kemudian berbeda dengan yang terpotret pada hasil berbagai lembaga survei. Apalagi politik memang dinamis," kata Kamhar saat dikonfirmasi pada Selasa malam, 22 Agustus 2023.

Ara Klaim Suara Pramono-Rano Akan Turun setelah Didukung Anies, Kenapa?

Dia tak menafikan hasil survei terbaru Litbang Kompas terkait elektabilitas Anies tertinggal dari Ganjar dan Prabowo Subianto. Kamhar bilang hasil itu bakal jadi perhatian.

Namun, dia menyuarakan agar Anies segera mendeklarasikan figur cawapres pendampingnya. Kemudian, KPP selanjutnya mendeklarasikan paket Anies sebagai capres dan tandem cawapresnya.

"Kami melihat masih tersedia cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dan membalik keadaan. Salah satunya dengan menyegerakan deklarasi paket komplet Capres dan Cawapres pendamping Mas Anies," tuturnya.

Lebih lanjut, dia menyampaikan Demokrat akan fokus bersama KPP yang mendukung Anies sebagai bakal capres.

"Momentum itu diciptakan (by design) bukan terberi (given), deklarasi paket komplet bisa menjadi momentum politik yang baik bagi Koalisi Perubahan," ujarnya.

Sebelumnya, wacana Ganjar berduet dengan Anies disuarakan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Dia melempar usulan itu karena merujuk hasil survei Litbang Kompas terkait elektabilitas capres 2024.

Said bilang PDIP ogah jemawa dengan hasil Litbang Kompas itu. Meski merujuk temuan survei Litbang Kompas, Ganjar unggul dari Anies dalam simulasi head to head. Sebab, dalam head to head dengan Prabowo Subianto, Ganjar masih kalah tipis.

Menurut dia, figur Anies bukanlah kompetitor yang patut diremehkan elektabilitasnya. Dia berandai-andai Ganjar dan Anies bergabung menjadi satu kekuatan di Pemilu 2024.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani

Photo :
  • istimewa

Ia menyebut Ganjar dan Anies adalah sosok calon pemimpin yang cerdas. Menurut dia, dua figur itu sama-sama satu almamater dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan, tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama sama masih muda, cerdas, dan enerjik," kata Said.

Dalam survei terbaru versi Litbang Kompas, Ganjar Pranowo masih unggul dari Anies Baswedan jika head to head capres. Ganjar 60,1 persen dan Anies 39,9 persen.

Tapi, Ganjar masih kalah jika head to head dengan Prabowo Subianto. Prabowo memperoleh 52,9 persen sedangkan Ganjar 47,1 persen. Survei Litbang Kompas terbaru itu dilakukan dalam kurun waktu 27 Juli hingga 7 Agustus 2023.

Responden dalam Litbang Kompas ini sebanyak 1.364 yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan bertingkat di 38 provinsi se-Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error ± 2,65 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya