Blak-blakan Dukung Prabowo, Budiman Sudjatmiko: Saya Sedang Menerjemahkan Posisi Ibu Megawati

Aktivis reformasi sekaligus politikus PDIP Budiman Sudjatmiko
Sumber :
  • Twitter.com/@budimandjatmiko

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Budiman Sudjatmiko mengungkap salah satu alasanya mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres di Pilpres 2024. Dia teringat dengan pernyataan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri terkait kepemimpinan strategic.

Lawatan Prabowo ke AS dan Cina Disambut Baik, Pengamat: Sinyal Penghormatan Terhadap RI

Ia tak menafikan sikapnya mendukungan Prabowo juga tidak bertolak belakang dengan PDIP.

"Ibu Mega kan selalu berkata bahwa Indonesia itu butuh pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategic," kata Budiman saat dihubungi, Senin, 21 Agustus 2023.

Anies Baswedan Puji Lawatan Perdana Prabowo ke Luar Negeri: Kelihatan Berwibawa

Menurut dia, dari tiga bakal capres yang ada saat ini, hanya Prabowo yang memiliki pandangan strategic. Kata dia, untuk Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan belum memiliki pandangan tersebut.

"Nah, saya melihat bahwa kualifikasi-kualifikasi itu, setelah saya cermati dengan nalar saya, saya ingin mengatakan bahwa kualifikasi itu dari 3 tokoh yang selama ini ada, memang banyak ada di sosoknya Pak Prabowo," ujar aktivis Reformasi tersebut.

Pesan Prabowo Jelang Timnas Indonesia Vs Jepang, Ketum PSSI Sampai Terharu karena Sang Presiden Mau...

Meskipun, Ganjar sudah dideklarasikan sebagai bacapres PDIP, Budiman menilai Gubernur Jawa Tengah itu belum memenuhi kualifikasi capres yang sering disinggung Megawati. Ia menyebut Megawati dalam suatu kesempatan pernah bicara soal bangsa RI perlu pemimpin dengan pemikiran strategic.

"Salah satunya saat beliau mendapatkan gelar guru besar kehormatan dari Universitas Pertahanan beberapa tahun yang lalu, tentang tema kepemimpinan strategic, di mana ada tantangan-tantangan yang menurut saya itulah yang seharusnya menjadi arah dari partai untuk bertarung di dalam Pilpres 2024," jelas Budiman.

Dia menepis anggapan jika Ganjar tak layak jadi bacapres. Bagi dia, Ganjar punya gaya kepemimpinan sendiri.

"Pak Ganjar punya gaya kepemimpinan sendiri. Tapi tampaknya, dalam penalaran saya, itu tidak dipenuhi dalam kualifikasi dan kriteria yang dimiliki oleh calon dari PDIP," tutur Budiman..

Budiman mengaku tak tegak lurus dalam mendukung bacapres Ganjar Pranowo di 2024. Namun, ia meyakini manuvernya mendukung Prabowo tak salah dari sisi ideologi.

"Ya itu langkah saya mungkin dianggap salah secara administratif, secara organisational. Dan karena itu saya siap mempertanggungjawabkannya,” tuturnya.

Meski demikian, ia menuturkan sikap politiknya ini karena secara ideologis menerjemahkan omongan Megawati soal pemimpin pemikiran strategic.

“Tetapi, saya meyakini bahwa secara ideologis dan secara strategis, saya sedang menerjemahkan posisi Ibu (Mega) yang salama ini disampaikan. Jadi saya merasa, secara ideologis, secara strategis, saya tidak melakukan kesalahan," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya