PDIP Tak Perlu Panik, Dukungan Budiman ke Prabowo Gak Akan Gembosi Suara Ganjar

Bacapres Prabowo Subianto dan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - DPP PDI Perjuangan (PDIP) memberikan ultimatum kepada kadernya Budiman Sudjatmiko untuk mengundurkan diri atau dipecat karena dukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres 2024. Sikap PDIP dinilai terlalu reaktif atas manuver Budiman.

Bertemu Sekjen PBB di KTT G20 Brasil, Prabowo Singgung Krisis Palestina

Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menganalisa DPP PDIP yang terlalu reaktif malah menunjukkan kepanikan. Ia mengatakan demikian karena petinggi PDIP seperti Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto sudah bicara di media massa.

“Reaksi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkesan berlebihan, justru menunjukkan kepanikan. Hasto seolah begitu takut kehilangan kader luar biasa yang dapat menenggelamkan pamor PDIP,” kata Jamiluddin, dalam keterangannya, Senin, 21 Agustus 2023.

Ridwan Kamil Sindir Pram: PDIP Pernah Tolak Ide Anies soal Rumah 4 Lantai

Hasto Kristiyanto di Rakerda III PDIP Jambi

Photo :
  • PDI Perjuangan

Menurut dia, Budiman bukan sosok kader yang berpengaruh di PDIP. Sebab, Budiman tidak menduduki jabatan strategis di partai berlogo banteng moncong putih.

Saat Hasto Tanya Apakah Pilkada Sumut Layak Ditunda karena Ketidaknetralan Aparat

Dia juga mengatakan Budiman juga gagal memimpin Partai Rakyat Demokratik (PRD). PRD gagal dibawa menembus Senayan.

Budiman juga dinilainya tak memiliki basis massa yang besar. Hal itu merujuk hasil Pileg 2019, Budiman tidak terpilih duduk di Senayan.

Dia menilai tak perlu dikhawatirkan dukungan Budiman ke Prabowo. Menurut dia, tak akan menggembosi suara Ganjar.

“Jadi, secara politis tidak ada yang perlu terlalu dihawatirkan atas dukungan Budiman terhadap Prabowo. Dukungan Budiman itu tidak akan mengembosin suara Ganjar Pranowo, khususnya di Jawa Tengah pada Pilpres 2024,” jelas Jamiluddin.

Lebih jauh, ia menuturkan, di era demokrasi adalah hal yang biasa bagi setiap orang keluar masuk dan pindah partai politik. Ia menyampaikan jika terlalu reaktif maka Budiman yang akan peroleh keuntungan.

“Hal itu bukan aib, sehingga tidak perlu dihujat. Kalau PDIP terlalu reaktif, maka keuntungan akan diperoleh Budiman,” ujarnya.

Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan, sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko akan diumumkan DPP PDIP pada hari ini, Senin, 21 Agustus 2023.

Hasto mengatakan DPP PDIP Bidang Kehormatan bakal memberikan sanksi disiplin yang tegas. Sanksi itu bisa berupa pemecatan terhadap Budiman.

“Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata Hasto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya