Budiman Sudjatmiko-Effendi Simbolon Tak Masuk Daftar Caleg PDIP, Diganti Guntur Romli?

Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia resmi mempublikasikan nama-nama yang masuk ke daftar calon sementara (DCS) caleg DPR RI. Namun, nama kader PDIP Budiman Sudjatmiko dan Effendi Simbolon tidak ada.

Megawati Pecat Effendi Simbolon dari PDIP

Dua nama sosok yang lekat dengan PDIP itu tak tertera dalam DCS, justru nama Guntur Romli yang merupakan mantan anggota Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tercantum dalam Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Timur III dari PDIP.

Politikus PSI Guntur Romli.

Photo :
  • Instagram Guntur Romli @gunromli
Prabowo Naikkan Gaji Guru di Awal Masa Jabatan, PSI: Langkah Awal Tingkatkan Kualitas Pendidikan

Guntur Romli sendiri lebih memilih keluar dari PSI karena terlihat adanya sinyal kedekatan PSI dengan Capres Prabowo Subianto. Ia mengaku hati nurani dan idealismenya terganggu dengan kehadiran Prabowo Subianto di DPP PSI pada Rabu 2 Agustus 2023 lalu.

Diketahui, Budiman Sudjatmiko bersama relawan pendukungnya menyatakan mendukung pencapresan Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Ia menyatakan meski dulunya berseberangan dengan Prabowo, tapi setelah menyelami pemikiran Prabowo Subianto, ternyata semangatnya mewujudkan kedaulatan rakyat sama. 

Nasdem Tolak Usulan Polri di Bawah TNI atau Kemendagri

Lantas, PDIP bergerak cepat dan mengambil langkah untuk memutuskan nasih Budiman Sudjatmiko usai memberi dukungannya kepada Prabowo. PDIP juga mengultimatum Budiman dan memberi opsi apakah ingin mengundurkan diri atau dipecat.

Kemudian, dalam rakernas marga Simbolon, yakni Punguan Simbolon dohot Baruna se-Indonesia (PSBI), Effendi Simbolon juga menilai Prabowo Subianto sebagai sosok yang tepat untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi. Menurut dia, Prabowo merupakan nakhoda yang andal untuk Indonesia.

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Effendi Simbolon.

Photo :
  • Istimewa

Buntut dari pernyataan itu, Effendi Simbolon juga sudah dipanggil dan diberi sanksi oleh Dewan Kehormatan PDIP.

Kemudian pada Pemilu 2024, eks petinggi Partai Demokrat yaitu Ferdinand Hutahaean sempat mengatakan bahwa dirinya menggantikan Effendi di Dapil Jakarta 3. Namun, nama keduanya tak ada di Dapil DKI Jakarta 3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya